Petugas Mengevakuasi Di Lokasi Kejadian (Foto: Aljazeera)
Dream - Paris kembali diguncang serangan teror. Kali ini, rentetan serangan teror terjadi hampir serentak sedikitnya di lima lokasi.
Seperti dilansir Washington Post, Jumat 13 November 2015, Kantor Walikota Prancos menyebut dari rangkaian serangan itu mengakibatkan 120 sampai 140 korban tewas.
Korban tewas terbanyak terjadi dalam penyanderaan massal di gedung konser Bataclan, Paris. Serangan brutal di dalam gedung konser terjadi sangat mengerikan. Para pelaku menembaki korban satu persatu. Bahkan pelaku juga melemparkan bahan peledak ke arah sandera.
Beberapa korban tewas lainnya akibat serangan di dua restoran. Korban lain jatuh di luar Stadion Stade de France yang sedang menggelar laga antara timnas Perancis melawan Jerman. Saat serangan di luar stadion, Presiden Prancis Francois Hollande terpaksa dievakuasi dari dalam arena pertandingan.
Los Angeles Times melaporkan, setidaknya ada enam lokasi yang menjadi titik penyerangan. Lima diantaranya berhasil dinetralisir. Hingga kini, belum ada satupun organisasi radikal yang bertanggungjawab atas serangan ini.
Serangan dengan motif yang belum jelas itu terjadi kurang dari setahun setelah kelompok radikal menyerang majalah Charlie Hebdo dan toko serba ada Yahudi yang menewaskan 17 orang.
Sejak serangan pada Januari itu, pemerintah Perancis dalam kewaspadaan tingi, apalagi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadikan Perancis salah satu target utama. (Ism)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
