Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AU Pastikan Rafale dan F-15 EX Perkuat Pertahanan Udara, Rencana SU-35 Batal

TNI AU Pastikan Rafale dan F-15 EX Perkuat Pertahanan Udara, Rencana SU-35 Batal Dassault Rafale (Shutterstock.com)

Dream - TNI Angkatan Udara akhirnya mengungkapkan alutsista baru yang akan memperkuat pertahanan udara Indonesia. Pilihannya jatuh pada Dassault Rafale asal Prancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Fadjar Prasetyo, mengungkapkan TNI AU membutuhkan pesawat tempur generasi 4,5. Sementara kelas yang dibutuhkan yaitu heavy atau medium ke atas.

"Kita saat ini sudah ada f-16, sudah ada Sukhoi buatan Rusia," ujar Fadjar.

Fadjar mengungkapkan Rafale dan F-15 EX dipilih dengan banyak pertimbangan. Menurut dia, pilihan ini juga sejalan dengan pemikiran Kementerian Pertahanan.

 

SU-35 Ditinggalkan

Sedangkan untuk rencana belanja Sukhoi SU-35 yang pernah digagas, Fadjar menyatakan tidak akan dijalankan. Salah satu alasannya yaitu soal anggaran.

"Sukhoi SU-35 dengan berat hati ya, kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," ucap dia.

Selanjutnya, Fadjar mengungkapkan ada sejumlah unit dari dua tipe pesawat itu yang akan didatangkan ke Indonesia. Jumlahnya sekitar dua hingga tiga skuadron.

"Kalau pesawat mungkin dua sampai tiga skuadron, insya Allah," kata dia.

Sebagai catatan, satu skuadron berisi 12 hingga 24 pesawat, bergantung kebijakan setiap negara. Itu sudah termasuk seluruh perlengkapannya.

 

Gagasan Prabowo

Fadjar juga menjelaskan pengadaan dua tipe pesawat tempur ini merupakan gagasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sementara Prabowo sendiri, kata dia, telah menjelaskan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai anggaran pengadaan pesawat tempur yang pemakaiannya antara 30-40 tahun ke depan.

"Di dalam renstra memang tidak ada, ini memang buah pikiran dari Pak Menhan dengan masukan dari kami juga," ucap dia.

Lebih lanjut, Fadjar mengaku telah bertemu dengan tim F-15 EX untuk pembahasan pengadaan pesawat tempur itu. Dia telah mendapat kepastian kapan unit pertama akan tiba di Indonesia.

"Saya tanya kalau hari ini kita sepakat unit awal, pertama yang akan kita terima kira-kira kapan? Jawabannya ya, kira-kira tahun 2027," terang dia, dikutip dari Merdeka.com.

Menhan Prabowo Kesengsem Lalu Pesan 2 Unit Airbus A400M, Apa Saja Keunggulannya?

Dream - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dibuat kepincut oleh pesawat Airbus A400M hingga memutuhkan memesan dua unit dalam konfigurasi multirole tanker dan transport. Kontrak pemesanan berlaku efektif pada 2022, mencakup pula paket pemeliharaan dan pemeliharaan lengkap.

Selain itu, juga ditandatangani akuisi 4 unit A400M tambahan untuk masa depan. Perjanjian kontrak ini akan menjadikan Indonesia masuk dalam 10 negara operator A400M.

Perjanjian kerja sama ini diumumkan Airbus. Pabrikan berbasis di Toulouse, Prancis ini menyatakan perjanjian ini semakin memperluan jejak A400M, terutama di kawasan Asia Pasifik.

"A400M menawarkan kemampuan luar biasa untuk Indonesia, menyediakan platform sempurna bagi Angkatan Udara untuk mengirimkan muatan besar dan berat ke daerah-daerah terpencil dan melipatgandakan proyeksi kekuatan udaranya berkat kemampuan pengisian bahan bakar udara yang andal," ujar CEO Airbus Defense and Space, Michael Schoellhorn, dikutip dari rilis Airbus.

 

Akuisisi 4 Unit di Masa Depan

Menhan Prabowo, menyatakan A400M merupakan platform yang benar-benar multi-peran. Pesawat ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan taktis air-to-air TNI AU dan bakal memainkan peran kunci dalam misi utama, termasuk terjung payung dan pengangkutan kargo berat.

"Kami juga melihat akuisisi A400M tambahan dalam waktu dekat, dengan pengembangan A400M di masa depan seperti pemadam kebakaran, yang juga merupakan kemampuan penting untuk kami jajaki bersama dengan Airbus," kata Prabowo.

"A400M akan menjadi aset nasional dan landasan misi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, di luar kemampuan taktis dan udara-ke-udara," ucap dia melanjutkan.

 

Keunggulan A400M

Airbus A400M memiliki kemampuan beroperasi di landasan pacu kasar dan pendek. Selain itu, mampu membawa kendaraan berat seperti truk tangki BBM, ekskavator.

Kemampuan tersebut telah teruji ketika bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. A400M membawa kendaraan berat serta logistik makanan, pakaian dan obat-obatan mampu mendarat dan lepas landas di landasan pendek.

Selain itu, pesawat tersebut juga dapat melintasi jarak strategis, mencapai lokasi taktis, dan mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara. A400M dilengkapi dua pod pengisian bahan bakar yang terletak di bawah sayap.

Selain itu, juga bisa terbang cepat di ketinggian rendah maupun tinggi. Kemampuan pengisian bahan bakar udara-ke-udaranya memungkinkan konfigurasi ulang yang cepat sebagai pesawar tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional yang berubah, dikutip dari Liputan6.com.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Bekas! Indonesia Resmi Beli 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Bukan Bekas! Indonesia Resmi Beli 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Dassault Aviation langsung memulai proses pembuatan 18 unit tambahan jet tempur generasi 4.5 guna melengkapi total pengadaan 42 unit pesanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

Kurang lebih begini keadaannya kalau anak kantor jadi diajak bikin konten. Temen kalian ada yang kaya gini gak?

Baca Selengkapnya