Dream - Seorang pria asal Manado mengucapkan dua kalimat Syahadat di Masjid An Nahdlah Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa 29 NOvember 2016. Pengucapan kalimat Syahadat itu dibimbing Kepala Perpustakaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Syatiri.
" Dia masuk Islam atas kesadaran sendiri," ujar Syatiri, dikutip iDream dari laman nu.or.id.
Syatiri mengatakan, pria itu mengalami perjalanan spiritual berjumpa dengan sosok orang tua. Menurut dia, pria ini sangat kagum dengan sikap orang tua yang begitu ramah padanya.
" Berdasarkan perjalanan spiritualnya ia berjumpa dengan orang tua. Dia sangat kagum dengan akhlak orang tua yang dijumpainya sehingga membuatnya nyaman dan tenang," kata Syatiri.
Sebelum memeluk Islam, Syatiri mengatakan, pria tersebut mengaku kerap merasa gelisah. Di hadapan Syatiri, pria itu mengatakan ingin menemukan ketenangan batin.
Saat bertemu orang tua itu, kata Syatiri, pria tersebut mengaku mendapat ketenganan. Sosok orang tua itu digambarkan berpakaian putih, mengenakan serban, bertutur halus sehingga menyentuh hati pria tersebut.
" Setelah masuk Islam, dia berharap mendapatkan gemblengan atau pengajaran Islam secara berkelanjutan. Ke depan, dia ingin mendalami Islam dan mengamalkannya dengan baik," kata Syatiri.
Advertisement
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran