Saat Abu Bakar As Shiddiq Rela Digigit Ular Demi Rasulullah

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 8 Januari 2018 08:02
Saat Abu Bakar As Shiddiq Rela Digigit Ular Demi Rasulullah
Abu Bakar merupakan sahabat terbaik yang rela memberikan apa yang dia miliki demi perjuangan Islam.

Dream - Selain termasuk dalam golongan orang-orang pertama yang memeluk Islam, Abu Bakar As Shiddiq merupakan sahabat terbaik Rasulullah Muhammad SAW.

Abu Bakar bahkan rela memberikan apa saja yang dia miliki demi perjuangan Islam. Abu Bakar tidak pernah memperhitungkan kerugian yang akan dia alami, bahkan sampai nyawa sekalipun.

Seperti ketika menemani Rasulullah berlindung dari kejaran kaum Quraisy dengan bersembunyi di Gua Tsur. Saat itu, kaum Quraisy begitu bernafsu ingin membunuh Rasulullah.

Abu Bakar begitu setia menemani Rasulullah sampai bermalam di gua itu. Abu Bakar bahkan meminta Rasulullah tidur dengan kepala di atas pangkuannya.

Saat Rasulullah tidur, Abu Bakar terus terjaga. Dia tidak ingin bahaya datang sampai merenggut nyawa Rasulullah, hanya karena kelengahannya.

Meski sangat lelah, Abu Bakar memaksakan matanya tetap terbuka. Dia pun mengawasi keadaan di sekitar.

Dia lalu melihat adanya lubang kecil. Abu Bakar menduga itu adalah lubang sarang ular. Khawatir ular akan keluar, dia menutup lubang itu dengan kakinya.

Rupanya, si penghuni lubang merasa terganggu. Ular itu keluar lalu menggigit kaki Abu Bakar. Tentu ia kesakitan.

Meski begitu, Abu Bakar tidak ingin tidur Rasulullah terganggu. Dia pun berusaha menahan sakitnya. Tidak kuat, Abu Bakar sampai menangis.

Air matanya menetes mengenai Rasulullah. Rasulullah terbangun dan kaget melihat Abu Bakar menangis. Barulah Abu Bakar berani mengadukan keluhannya.

Melihat kaki Abu Bakar terluka, Rasulullah mengusap luka bekas gigitan ular itu dengan tangannya. Seketika, luka itu sembuh dan Abu Bakar kembali tenang lalu tersenyum dan disambut Rasulullah dengan senyuman.

Di gua tersebut, Rasulullah bersama Abu Bakar tinggal hingga beberapa hari. Setelah situasi dirasa aman, keduanya melanjutkan perjalanan ke Yatsrib.

Selengkapnya...

(ism) 

Beri Komentar