Dream - Barangkali Paul Cletus punya salah satu pekerjaan paling menantang saat puasa. Tapi dia optimis dapat menjalani ibadah dan puasanya dengan lancar.

Paul merupakan seorang petugas keselamatan di kolam dan pantai. Dia berasal dari Nigeria dan tahun ini menjadi kali pertama menjalani Ramadan secara penuh di Uni Emirat Arab (UEA).

Ketika kali pertama datang ke UEA, dia mengalami sedikit kesulitan. Itu karena rutinitas dan makanan antara kedua negara memiliki perbedaan. Dia mengatakan tidak cukup baik dalam 15 hari pertamanya di negara itu tahun lalu.

"Saya datang di pertengahan Ramadan," katanya.

Sekarang, dia telah cukup beradaptasi dengan suasana dan makanan di negara itu. Di UEA dia diwajibkan bekerja selama 11 jam.

"Saya bekerja mulai jam enam pagi. Sehingga saya bisa Salat Subuh terlebih dahulu dan kemudian berangkat," kata dikutip Dream dari The National.

Selama bekerja dia hanya mendapat istirahat satu jam. Waktu istirahat itu dia gunakan untuk berbuka bersama dengan teman-temannya.

Tetapi, terkadang dia harus bekerja di luar ruangan di bawah sinar matahari musim panas. Dia mengatakan tidak merasa kesulitan sama sekali. 

Bahkan beberapa kali membuat sejumlah penyelamatan selama Ramadan. Salah satu insiden yang dia ingat ketika seorang wanita tua dia hampir tenggelam karena kelalaian pendampingnya.

"Aku berhasil menyelematkannya dan itu tidak sulit," ungkapnya.

Meskipun begitu, kadang dia merasa rindu dengan tempat asalnya. Di tempat tinggalnya dia bisa merayakan Ramadan bersama keluarga penuh kekhidmatan.

 (sumber: The National)