Margot Spalding, Pembela Muslim Australia

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 24 November 2015 10:30
Margot Spalding, Pembela Muslim Australia
"Saya percaya bahwa setiap orang berhak menjalankan ibadahya dimana pun mereka merasa nyaman," tegas Spalding.

Dream - Margot Spalding. Dialah pengusaha sekaligus perempuan pemimpin kampanye Believe in Bendigo, gerakan untuk melawan kebencian dan intoleransi di kota yang berjarak 2 jam dari Melbourne, Australia, itu. Dia memimpin gerakan mendukung pembangunan masjid untuk kaum muslim.

Spalding mengutuk keras aksi-aksi demo menentang usul pembangunan masjid yang diajukan oleh Asosiasi Islam Bendigo. “ Saya percaya aksi-aksi protes anti masjid bisa dihentikan di Bendigo,” tutur Spalding, dikutip Dream dari Radio ABC Australia, Rabu, 25 November 2015.

Setelah muncul aksi menentang pendirian masjid pada Agustus silam, Spalding mengundang pemimpin seluruh agama dan tokoh masyarakat Bendigo. Dan dari pertemuan itulah dia tahu bahwa penentang pendirian masjid itu justru datang dari luar Bendigo.

Bendigo merupakan rumah bagi 300 muslim. Mereka pada umumnya bekerja sebagai dokter, dokter gigi, perawat, pekerja pabrik, dan mahasiswa. Saban pekan, mereka berkumpul untuk Salat Jumat di salah satu ruangan kampus La Trobe University yang ada di Bendigo.

Pemerintah Kota Bendigo sebenarnya telah mengabulkan permohonan izin pendirian masjid pada Juni 2014. Namun hingga saat ini pembangunan masjid itu belum juga dimulai karena adanya gugatan ke pengadilan.

“ Saya percaya bahwa setiap orang berhak menjalankan ibadahya dimana pun mereka merasa nyaman,” tegas Spalding. 

Beri Komentar