Ilustrasi
Dream - Manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Kalimat itu merupakan pepatah Arab yang hingga saat ini masih relevan dengan kehidupan manusia.
Banyak orang sering berbuat salah. Terkadang banyak dari mereka tidak menyadari atas perbuatannya yang salah.
Di samping itu, banyak pula orang kerap lupa akan persoalan penting. Alhasil, persoalan itu kemudian menimbulkan masalah yang pada akhirnya dapat merusak amalan seseorang.
Untuk menghindari hal tersebut, umat Islam dianjurkan bertaubat dan memohon ampun.
Terdapat ayat Alquran yang dianjurkan untuk dibaca untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dari pelbagai kesalahan dan lupa. Ayat tersebut yaitu Surat Al Baqarah ayat 284-286.
" Lillahi maa fissamaawaati wa maa fil ardli. Wa in tubduu maa fi anfusikum au tukhfuuhu yuhaa sibkum bihillahu. Fayaghfiru liman yasyaa u wa yu’adz-dzibu man-yasyaa-u. Wallaahu ‘alaa kulli syai-in qodiir." (Al Baqarah 284)
" Aamanar rosuulu bimaa unzila ilaihi min robbihi wal mu’minuuna. Kullun aamana billahi wa malaaikatihi wa kutubihi wa rusulihi. Laa nufarriqu baina ahadin mir-rusulihi. Wa qooluu sami’naa wa atho’naa. Ghufroo naka robbanaa wa ilaikal-mashiir." (Al Baqarah 285)
" Laa yukallifullaahu nafsan illa wus’ahaa. Lahaa maa kasabat wa ‘alaiha maaktasabat. Robbanaa laa tu aakhidznaa innasiinaa au akhtho’naa. Robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishron kamaa hamalta-hu, ‘alalladziina min qoblinaa. Robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thoo-qotalanaa bihi. Wa’fu ’anna waghfirlanaa warhamnaa. Anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal-qoumil-kaafiriin." (Al Baqarah 286)
Artinya:
" Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan jika engkau melahirkan apa yang ada dalam hatimu atau menyembunyikan, niscaya Allah membuat perhitungan akan perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
" Rasul telah beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadanya (Alquran) dari Tuhannya demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatnya, dan kitab-kitabnya, dan rasul-rasulnya. (Mereka mengatakan): 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dari rasul-rasulNya. Kemudian mereka berkata: 'Kami mendengar dan kami taat'. (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami, Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami dari kaum kafir."
(Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu