Ilustrasi
Dream - Kemuliaan, salah satu tujuan dalam hidup manusia. Tentu tiap orang ingin menyandang status sebagai orang mulia tersebut.
Sayangnya, ada sebagian dari kita menganggap kemuliaan layak dimiliki seseorang karena faktor materi. Karena kelebihannya, dia merasa berhak mendapatkan kemuliaan.
Patut kita perhatikan sebuah artikel ringkas yang ditulis oleh Muhammad Ishom, seperti dilansir NU Online. Sang penulis ingin mengingatkan kita, sebuah kemuliaan tidak terletak pada seperti apa seseorang diperlakukan, namun pada perbuatan mulia apa yang telah dia jalankan.
Seperti dalam Surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman, " Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu."
Dalam ayat ini, Allah menyatakan kemuliaan didapatkan mereka yang menjalankan perbuatan mulia. Melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Kemuliaan tidak lah berhubungan dengan kedudukan sosial seseorang sehingga dia diperlakukan 'istimewa' di masyarakat. Bukan pula karena dia dihormati karena kekayaannya.
Kemuliaan seseorang terletak pada sejauh mana dia berbuat kebaikan dan ketakwaan. Tentang seperti apa dia berbakti pada orangtuanya, soal kesabarannya, kejujurannya, keadilannya, kerendahan hatinya, dan penghormatannya kepada orang lain.
Semakin banyak seseorang melakukan perbuatan mulia, ia semakin tinggi derajat kemuliaannya meskipun mungkin ia bukanlah orang terhormat di masyarakat.
Advertisement
Jakarta Expat Tennis Ladder, Komunitas yang Jadi Rumah Kedua Para Ekspatriat

Latih Si Kecil Biar Tak Boros, Ayah Bunda Bisa Terapkan Hal Ini

Siap-Siap, Tarif TransJakarta Bakal Naik!

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta
