Misik, Minyak Wangi yang Disukai Rasulullah

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 16 Januari 2018 19:00
Misik, Minyak Wangi yang Disukai Rasulullah
Minyak misik punya aroma yang lembut, namun kuat sehingga tidak mudah hilang.

Dream - Bau badan yang tak sedap bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Orang lain mungkin enggan mendekat jika bau badan kita sangat tidak enak.

Untuk itulah, seorang Muslim dianjurkan mengenakan wewangian sebagai bagian dalam menjaga penampilan. Karena Islam mensyaratkan umatnya untuk tampil rapi dan menarik.

BACA JUGA: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuat Teks Naratif

Dari sekian banyak jenis parfum, ternyata ada wewangian khusus yang sangat disukai Rasulullah Muhammad SAW. Parfum itu adalah minyak misik.

Dalam hadis riwayat An Nasai, Rasulullah SAW bersabda, " Yang terbaik dari wewangian kalian adalah (minyak) misik."

Minyak misik atau kasturi memiliki warna bening. Aromanya lembut, tidak menyengat, namun kuat sehingga tidak mudah hilang.

Karena aromanya yang lembut, parfum misik cocok dipakai baik pria maupun wanita. Tetapi, aromanya bisa berubah tergantung bahan campuran yang digunakan.

Sedangkan bagi wanita, minyak misik punya khasiat lain selain untuk mengharumkan tubuh. Kaum hawa dianjurkan untuk memakai misik saat mandi junub usai haid.

Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Muslim, dari 'Aisyah RA.

Asma’ binti Syakal RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang mandi haidh, maka beliau bersabda, " Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti: sabun dan semacamnya) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, *lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi,* kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma' berkata: " Bagaimana aku bersuci dengannya?" Beliau bersabda, " Maha Suci Allah" maka 'Aisyah berkata kepada Asma': " Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah" .

Selengkapnya baca di sini...

Beri Komentar