Pertemuan Haru Ayah dan Anak yang Diculik 24 Tahun Lalu

Pertemuan ini menguras air mata. Mereka tak bisa menahan emosi. Saling berpelukan, tergetar, hingga bersimpuh di lantai.

Dream - Air mata kedua pria itu terkuras. Mereka saling berpelukan. Bergetar menahan emosi. Sampai-sampai, keduanya sama-sama bersimpuh di lantai, dengan tangan masih saling berdekapan.

Mereka adalah Sun Bin dan ayahnya. Pantas saja air mata keduanya tumpah dalam pertemuan di Sichuan itu. Sebab, pada Selasa itu merupakan pertemuan pertama, sejak 24 tahun, setelah Sun Bin diculik.

Penculikan Sun Bin terjadi pada 1991. Sun Bin diculik saat berada di pasar di Chengdu, Sichuan, di mana sang ayah berjualan sayur. Dia kemudian dibawa ke Xuzhou, Jiangsu. Kala itu usia Sun Bin baru empat tahun.

Setelah berusia 28 tahun, Sun Bin berusaha mencari keluarganya. Dia minta bantuan biro keamanan publik untuk menemukan mereka. Dan upaya itu berhasil. Biro keamanan publik menemukan sang ayah. Pertemuan yang menguras air mata itupun digelar.

Setelah emosi mereda, sang ayah menunjukkan foto-foto Sun Bin sewaktu kecil, sebelum dibawa kabur para penculik.

" Selama pertengahan festival musim gugur, ketika ia berusia empat tahun lebih 15 hari, kami mengambil foto-foto dirinya," tutur ayah Sun Bin, sebagaimana dikutip dari laman Shanghaiist.

Dalam foto itu terlihat sang ayah, Sun Bin, dan ibunya. " Sun diculik empat hari kemudian," tambah sang ayah.

Setelah penculikan, orangtua Sun Bin berupaya mencari anaknya itu. Pengumuman pun dikumandangkan. Selebaran-selebaran di tempel di sekitar lingkungan.

Sang ayah menuturkan pencarian panjang dan sangat menyakitkan itu. Sang ibu pontang-panting ke Chongqing, Ganzi, dan Henan, mencarinya. " Selama kita punya tanda-tanda, kami pergi." Namun hasilnya nihil.

Laporan yang dimuat Shanghaiist itu tak menceritakan di mana ibu Sun. Atau, apakah Sun bertemu dengan sang bunda. Yang jelas, selain sang ayah, dalam pertemuan itu, Sun Bin berjumpa sang adik, yang belum lahir saat penculikan terjadi. (Ism)