Potret Penerimaan Masyarakat AS pada Islam

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 20 November 2015 10:31
Potret Penerimaan Masyarakat AS pada Islam
Masyarakat Amerika bisa menerima kehadiran Islam.

Dream - Islam menjadi agama yang begitu dibenci di Amerika Serikat. Masyarakat AS kerap menuding Islam sebagai agama yang tidak toleran dan muncul dengan wajah yang diselimuti tindak kekerasan.

Tetapi, hal itu tidak dibenarkan oleh salah satu pengajar agama Islam di AS, Muhammad Ali. Menurut dia, Islam di AS merupakan Islam yang toleran.

" Mau Islam NU, Muhammadiyah dan lainnya bebas di Amerika. Bisa melakukan salat Jumat bareng. Hanya cara salatnya saja kadang berbeda. Misalnya ada saat salat di tasyahud akhir lipat, di sana tidak, tergantung pakai mazhab siapa," kata Muhammad Ali saat diskusi Islam di Amerika di @America, Pacific Place, Jakarta Selatan, kemarin.

Ali mengatakan, di Amerika mudah ditemukan literatur tentang Islam. Hal ini memudahkan untuk mempelajari bagaimana perkembangan Islam di AS.

Meski demikian, Ali mengakui terdapat tantangan untuk menjalankan ajaran Islam di sana.

" Ada tantangan menjadi Islam di America. Kehidupan sehari-hari tidak ada orang yang takut dengan Islam di America. Kita berbagi kehidupan mahasiswa dengan dosen, saling memperkaya. Sehingga saya merasakan hubungan timbal balik," kata dia.

Ali mencontohkan saat dirinya menjadi dosen di salah satu universitas di Amerika dan tinggal di sana. Dia menjelaskan Islam di universitas apa adanya ke mahasiswanya.

" Kami di sana menjelaskan Islam apa adanya. Menanyakan kepada mereka pengetahuan Islam itu seperti apa. Dengan kita mengajarkan Islam toleran, rahmatan lil alamin, maka pandangan negatif tentang Islam itu tidak ada di sana," pungkas dia. (Ism) 

Beri Komentar