Irfan Urane Azis Memegang Bendera Indonesia Dan Piala Yang Diraihnya (Foto: Istimewa)
Dream - Pelajar Indonesia semakin mengharumkan nama bangsa. Kali ini, prestasi ditorehkan tim pelajar Indonesia dalam International Mathematics Contest in Singapore (IMCS) 2017 yang digelar pada 4 hingga 7 Agustus.
Ajang tersebut diikuti 1.178 pelajar dari beberapa negara, seperti China, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Filipina, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Iran, Vietnam, dan Australia. Di ajang itu, Indonesia mengirim 129 pelajar terbaik, mulai kelas 3 SD hingga 11 SMA.
Tim Indonesia berhasil meraih 14 medali emas, 26 perak, 50 perunggu, dan 38 merit. Bahkan, gelar Grand Champion disematkan kepada Irfan Urane Azis, siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, yang merupakan putra ke dua Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis.
Irfan mengaku tidak menyangka bisa meraih gelar tersebut. Sebab, tak semua pelajar mampu menyabet gelar Grand Champion.
" Untuk persiapan lomba IMCS selain mengikuti karantina, saya banyak melakukan latihan soal secara mandiri di asrama di Sekolah Taruna Nusantara," kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 7 Agustus 2017.
Irfan yang bercita-cita menjadi polisi itu selalu melatih diri dengan soal-soal matematika. Jika merasa kurang, dia mencari banyak soal di internet sebagai bahan latihan. Tak lupa, doa selalu dia lantunkan mengiringi latihan kerasnya.
" Saya sering mencari soal-soal yang mirip dengan IMCS yang ada di internet sebagai bahan latihan. Hal yang penting untuk sukses dalam matematika adalah usaha dan doa," ucap dia.
Team Leader Indonesia, Ridwan Hasan Saputra, mengatakan, medali yang diraih Indonesia tahun ini melebihi target yang ditentukan. Meski demikian, Ridwan mengatakan para pelajar tidak dituntut mendapatkan medali, yang penting punya pengalaman dan wawasan berlaga di tingkat dunia.
" Bagi saya lomba matematika di luar negeri tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman dan wawasan kepada anak-anak agar mereka bisa melihat dunia, banyak anak lain yang lebih pintar dan negara yang lebih maju," ujar Ridwan.
Ridwan menekankan timnya harus selalu rendah hati dan saling menghargai orang lain. Dengan begitu, kata dia, mereka bisa lebih bersemangat dalam belajar.
" Lomba IMCS ini jadi momentum untuk meningkatkan ibadah para peserta karena selama karantina mereka semakin rajin beribadah. Medali hanyalah bonus," kata Ridwan.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur