Sholat Witir Satu Rakaat? Ini Pandangan Ulama

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 4 Juni 2018 19:00
Sholat Witir Satu Rakaat? Ini Pandangan Ulama
Sholat witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil.

Dream - Witir merupakan sholat sunah yang selalu dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil. Rasulullah Muhammad SAW kerap menjalankan sholat ini di setiap malam, termasuk Ramadan.

Bagi umat Islam, sholat Witir selalu dijalankan usai Tarawih. Meski demikian, sholat ini dapat dijalankan kapan saja.

Terkait rakaat, sudah menjadi kelaziman jika sholat ini dikerjakan minimal tiga rakaat. Tetapi, bagaimana jika hanya satu rakaat, mengingat satu juga termasuk ganjil?

Dikutip dari NU Online, ulama sejak dulu berbeda pandangan mengenai hal ini. Imam Malik berpendapat Witir harus didahului sholat rakaat genap minimal dua rakaat.

Sehingga, menurut pandangan Imam Malik, tiga merupakan rakaat minimal. Pelaksanaannya juga dibagi menjadi dua rakaat salam dan satu rakaat salam.

Sementara Imam Abu Hanifah berpendapat Witir itu dijalankan dengan tiga rakaat satu kali salam. Sedangkan Imam Syafi'i, Witir hanya dengan satu rakaat sudah cukup.

Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid menjelaskan bagaimana pandangan Imam Abu Hanifah terkait Witir.

" Sesungguhnya Abu Hanifah berkata bahwa jika ada sesuatu yang menyerupai sesuatu yang lain, maka hukumnya menjadi satu. Sesuatu yang menyerupai (dalam hal ini Witir malam) lebih cocok untuk disamakan dengan sifat yang diserupai (sholat Maghrib). Ketika sholat Maghrib diserupakan dengan Witir sholat nahar dan dilakukan dengan tiga rakaat, maka sholat witir malam juga wajib dilakukan dengan tiga rakaat."

Sementara Imam Syafi'i menyebut Witir cukup dengan satu rakaat berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW.

" Aisyah berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan shalat malam sebanyak sebelas rakaat dan salah satunya dilakukan dengan ganjil (witir) dengan satu rakaat."

Selengkapnya...

Beri Komentar