5 Tanda Bayi Sehat Saat Masih di Kandungan

Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Rabu, 2 Oktober 2019 16:02
5 Tanda Bayi Sehat Saat Masih di Kandungan
Penting bagi Bunda mengetahui kesehatan bayi selama di kandungan. Berikut tanda-tanda bayi dalam kondisi sehat.

Dream – Pengetahuan akan kehamilan sangat dibutuhkan bagi calon ayah dan ibu. Terutama mereka yang sedang menantikan kelahiran buah hati.

Saat hamil, biasanya kekhawatiran ibu meningkat. Salah satu yang membuat ibu selalu khawatir adalah kondisi janin dalam kandungan.

Tentunya, ibu menginginkan janin dalam kondisi sehat. Pemeriksaan rutin minimal satu kali sebulan dibutuhkan untuk memantau kesehatan bayi dalam kandungan.

Tak hanya itu, ibu juga bisa memperhatikan kondisi tubuh, terutama perubahan dan keluhan yang dialami. Pada beberapa ibu akan mengalami kepanikan, karena memikiran kesehatan janin.

Sebenarnya ada tanda-tanda yang penting diperhatikan terkait kondisi janin. Jika terdapat tanda berikut, bisa diindikasikan si kecil dalam keadaan sehat.

1 dari 5 halaman

Berat Badan

Berat Badan © pixabay.com

Ketika sedang mengandung, bobot tubuh tentunya akan bertambah. Meningkatnya berat badan selama kehamilan berkaitan dengan kehamilan yang sehat.

Berat badan yang sehat inilah menjadi sebuah kebutuhan mutlak ibuselama di masa kehamilan. Naiknya berat badan juga bisa dijadikan patokan sebagai tanda bayi sehat dalam kandungan.

Idealnya, berat badan naik sebanyak 13-15 kilogram selama kehamilan. Bila mencapai angkat tersebut, janin bisa tumbuh dengan sehat dan optimal. 

2 dari 5 halaman

Tingkat Hormonal

Tingkat Hormonal © pixabay.com

Penting untuk diketahui, kadar hormon estrogen serta progesteron memiliki peranan penting dalam kesehatan bayi secara keseluruhan. Idealnya, wanita hamil harus memiliki setidaknya 400 mg progesteron serta 1.200 g estrogen. Bila berhasil mencapai angka tersebut, janin akan mendapat banyak manfaat.

Kadar hormon progesteron tersebut nantinya bisa membantu dalam mengatur endometrium berfungsi dengan baik. Sedangkan, angka minimal kadar estrogen tersebut nantinya akan membantu mendorong laju pertumbuhan rahim agar bisa menopang janin dengan optimal.

Pada saat mencapai angka tingkat hormonal seperti di atas, ibu tak perlu terlalu khawatir soal kesehatan si kecil.

3 dari 5 halaman

Perkembangan Perut

Perkembangan Perut © pixabay.com

Pengalaman dalam kehamilan ternyata menjadi salah satu faktor utama dalam perbedaan bentuk perut ibu hamil. Biasanya, ibu hamil anak pertama dengan ibu hamil anak kesekian akan memiliki bentuk perut yang berbeda.

Tidak hanya itu saja, kehamilan tunggal atau kehamilan anak kembar juga bisa membuat bentuk perut ibu hamil menjadi sangat berbeda.

Meskipun berbeda, tetap terdapat panduan peningkatan ukuran perut ibu dari waktu ke waktu. Dokter kandungan atau bidan akan selalu memeriksa ukuran perut ibu hamil di setiap kali melakukan kontrol bulanan.

Ukuran perut juga bisa dijadikan sebuah tanda bayi sehat dalam kandungan. Jika telah memenuhi ukuran standar tertentu, maka tidak perlu terlalu khawatir mengenai kesehatan si kecil. Sebaliknya, jika dokter menemukan ukuran perut yang di bawah standar bisa jadi ada masalah dalam perkembangan janin.

4 dari 5 halaman

Laju Detak Jantung

Laju Detak Jantung © pixabay.com

Sama seperti orang dewasa lainnya, laju detak jantung janin juga memiliki peranan penting dalam gambaran kesehatan secara keseluruhannya.

Idealnya, laju detak jantung janin berkisar antara 110 hingga 160 detak di setiap menitnya. Bila diketahui laju detak jantung janin yang sedang dikandung di angka tersebut, bisa disimpulkan bahwa janin dalam keadaan sehat.

Tidak hanya itu saja, pertumbuhan dan perkembangan janin juga dalam kondisi yang baik. Biasanya, dokter atau bidan akan melakukan pemantauan laju detak jantung ketika usia kehamilan telah memasuki trimester terakhir. 

5 dari 5 halaman

Pergerakan Janin

Pergerakan Janin © pixabay.com

Tanda bayi sehat dalam kandungan paling utama adalah dengan memperhatikan pergerakan janin. Secara logis, pergerakan janin ini merupakan satu-satunya cara si kecil bisa berkomunikasi dengan orangtuanya terutama ibu.

Untuk bisa merasakannya, pergerakan ini kerap muncul pada trimester kedua atau pada kehamilan usia 4-5 bulan. Meskipun terkadang terasa sangat tidak nyaman, namun pergerakan janin tersebut bisa menandakan bahwa mereka dalam kondisi sehat.

Fakta lainnya, pergerakan janin bisa menjadi indikasi bahwa si kecil menerima asupan oksigen dan nutrisi secara optimal. Tidak heran, dokter akan selalu menanyakan serta memeriksa seberapa aktif pergerakan janin di dalam kandungan. Tujuannya, agar bisa memantau pertumbuhan serta perkembangan janin setiap waktunya. (mut)
 
 
 
(Sumber: Boldsky)

Beri Komentar