Kisah Buya Hamka Pergi Haji, Usai Mendarat Pintu Pesawat Tak Kunjung Dibuka yang Terjadi Kemudian di Luar Dugaan

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 7 April 2022 15:00
Kisah Buya Hamka Pergi Haji, Usai Mendarat Pintu Pesawat Tak Kunjung Dibuka yang Terjadi Kemudian di Luar Dugaan
"Jadi di sana orang kok enggak dibuka-buka, ada apa?" ungkap Azizah Hamka.

Dream - Sosok Buya Hamka sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terutama kisah saat Buya Hamka pergi haji, namun pintu pesawat tidak kunjung dibuka.

Pesawat yang ditumpangi Buya Hamka sampai dimasuki tiga orang Arab yang mencari-cari sosoknya. Azizah Hamka, putri Buya Hamka yang saat itu turut serta dalam rombongan, pun menjelaskan alasannya.

Anak ke lima Buya Hamka ini mengungkapkan, kehadiran tiga orang Arab tersebut ternyata untuk menjemput ayahnya yang menjadi tamu Raja Arab.

1 dari 3 halaman

Anak Buya Hamka Ikut Naik Haji

Buya Hamka mengajak Azizah menunaikan ibadah haji karena saat itu putrinya masih terpukul atas kepergian sang ibu. " Syok setelah umi meninggal," kata anak Buya Hamka.

Azizah mengaku dua kali masuk rumah sakit setelah sang ibu wafat. Kala itu, datanglah Jenderal Herman Sarens Soediro bilang datang ke rumahnya. Sang jenderal mengajak Buya Hamka naik haji.

Jenderal Herman bahkan sudah mengurus semua surat. Mereka tinggal terbang ke Tanah Suci. Namun, Buya Hamka menolak ajakan itu karena Azizah sakit.

Mendengar alasan itu, Jenderal Herman berkata kepada Buya Hamka untuk mengajak sekalian Azizah. " Oh kita bawa saja," kata Azizah menirukan Jenderal Herman.

2 dari 3 halaman

Jadi Tamu Raja

Beberapa pejabat juga ikut dalam rombongan, di antaranya Menteri Dalam Negeri, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Selatan. Ketika pesawat sudah mendarat di Jeddah, Arab Saudi, pintu tak kunjung dibuka.

" Lalu sudah mendarat pesawat di Jeddah, itu enggak dibuka-buka pintu pesawat. Jadi di sana orang kok enggak dibuka-buka, ada apa?" ungkap Azizah Hamka.

Ketika pintu sudah dibuka, datanglah tiga orang Arab yang mencari Buya Hamka. Ayah Azizah pun berdiri dan memperkenalkan diti.

" Lalu katanya, 'Silakan Tuan, Tuan jadi tamu Raja'," tambahnya.

" Tamu Raja sana. Dijemput di pesawat," kata cucu Buya Hamka.

3 dari 3 halaman

Sangat Dihormati

Merespons jawaban dari Azizah, Denny Sumargo menyimpulkan bahwa sosok Buya Hamka dahulu sangat dihormati.

" Itu berarti sangat dihormati. Berarti dikenal gitu," kata Denny.

Buya Hamka menghadiri undangan tersebut dengan mengajak rombongannya, dia tak mau datang sendirian.

" Iya. Jadi ayah berdiri, ayah tunjuk tuh pejabat yang tiga 'Ini rombongan saya'. Enggak mau dia sendiri. Ya turunlah kita, disiapkan mobil. Jadi yang disiapkan itu cuma mobil dengan sopir dan penginapan," papar Azizah Hamka.

Sumber: Merdeka.com

 

Beri Komentar