Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi

Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi 

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi Instagram @prawinduprima

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi IG @prawinduprima

Dream - Menjalani ibadah puasa di negara yang bukan mayoritas penduduknya bukan muslim pastinya penuh tantangan. Apalagi untuk anak-anak yang baru belajar puasa.

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi Instagram @prawinduprima

Sebuah pengalaman dibagikan Prawindu Prima, konten kreator yang tinggal di Korea Selatan. Windu selama ini tinggal di negeri ginseng karena memiliki suami  warganegara Korea Selatan dan dua anak.

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi Instagram @prawinduprima

Anak pertamanya bernama Sveta yang saat ini duduk di sekolah dasar dan mulai berpuasa. Lewat Instagramnya miliknya @prawinduprima, ia menceritakan pengalaman Sveta saat puasa di sekolah.

Menurut Windu, di Korea berpuasa dilakukan sekitar 18 jam. Putrinya juga sudah puasa penuh mulai Subuh hingga Maghrib. Windu sangat senang, karena teman-teman putrinya sangat mengerti dan bersikap penuh toleransi.

" Untuk Sveta sendiri kan sudah SD sudah beberapa tahun ini puasa lancara puasa full. Di sini temen-temannya lagi datag seharian, gak mau makan, gak mau minum sama sekali karena mereka bilang kita ga enak karena cuma Sveta yang gak makan. Setelah dibujuk akhirnya mereka mau," ujar Windu.

© Dream

Rupanya saat berpuasa, Sveta dan teman-temannya bermain di rumah mereka dan akhirnya buka puasa bersama. Windu mengungkap kalau teman-teman Sveta di sekolah serta gurunya juga cukup membantu saat putrinya menjalankan puasa di sekolah.

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi @prawinduprima

" Alhamdulillah ya ketemu sama teman-temen yang baik banget bahkan mereka tuh kadang suka bilang boleh gak si Sveta cuma minum aja. Aku bilang jangan khawatir karena Sveta huga udah terbiasa berpuasa dan untuk di sekolah sendiri pasti kita udah info ibu guru," kata Windu.

© Ibu Bagikan Pengalaman Anaknya yang Masih SD Puasa di Korea, Penuh Toleransi @prawinduprima

Saat puasa di sekolah, Sveta tentu tak bisa ikut makan siang bersama. Di momen tersebut biasanya ia diberikan buku bacaan oleh sang guru agar tidak merasa sendirian dan kesepian.

" Kadang- ibu guru dan temen-temennya itu ngasih kayak buku bacaan menarik biar dia gak bengong sendiri ketika jam makan siang. Alhamdulillah yah ketemu sama temen-temen yang pengertian walaupun mereka bukan orang-orang muslim," ungkap Windu.