Jaga Kesehatan Usus Si Kecil, Butuh Suplemen Probiotik?

Sumber probiotik dari makanan

© Dream

Anak-anak bisa mendapatkan probiotik utama dari makanan dan minuman yang sehari-hari dikonsumsinya. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk anak dengan probiotik tinggi antara lain tahu, tempe dan yogurt.

Bisa juga memberikannya sup miso, kimchi, kefir atau keju. Akan sangat baik jika anak dibiasakan mengonsumsi makanan ini secara rutin. Ada juga makanan prebiotik, jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna yang memberi makan bakteri bermanfaat.

Prebiotik ditemukan dalam jenis spesifik makanan nabati berserat tinggi seperti gandum, kacang-kacangan, sayuran dan beberapa buah seperti semangka dan pisang.

Suplemen probiotik dibutuhkan jika...

© Dream

Memastikan diet seimbang yang kaya akan makanan kaya probiotik dan prebiotik akan mendorong pertumbuhan bakteri yang sehat dan beragam. Tentu akan sangat baik jika terdapat lebih banyak bakteri baik dibandingkan bakteri jahat, bukan?

Kini banyak produk suplemen probiotik untuk anak yang dijual di pasaran. Suplemen tersebut baik yang berbentuk kapsul, tablet, bubuk dan ekstrak cair dimaksudkan untuk meniru bakteri " baik" dan menyehatkan usus.

" Untuk penggunaannya pada anak, lebih disarankan untuk mendapat asupan probiotik dari sumber makanan. Jika pun ingin memberikannya suplemen, hanya sebagai tambahan saja dan bukan yang utama," ungkap Alleaume.

Daripada memberikannya suplemen, lebih baik menyediakannya yogurt, bukan? Apabila merasa pencernaan anak bermasalah, lebih baik konsultasi dulu dengan dokter. Nantinya dokter bisa merekomendasikan suplemen probiotik yang tepat untuk si kecil.

Biasanya dokter akan memberikan suplemen jika anak mengalami masalah pencernaan, seperti diare berhari-hari. Suplemen tambahan ini untuk meningkatkan level bakteri baik dalam pencernaan.

Sumber: KidSpot

Bayi Bermain Air Liur, Ternyata Ada Manfaatnya

© Dream

Dream - Bibir bayi yang dipenuhi dengan air liur memang membuat kita sebagai orangtua ingin segera membersihkannya. Namun beberapa saat kemudian, si kecil kembali memainkan ludah dan membasahi seluruh pakaiannya.

Hal ini sebenarnya pertanda positif dan kita tak perlu menghentikannya. Biarkan saja bayi bermain dengan air liurnya. Apalagi jika ia menggetarkan bibirnya lalau mengelurarkan suara 'brrrr' dan muncul gelembung liur di bibirnya.

Momen tersebut, seperti dikutip dari Klinikdrtiwi.com, biasanya dimulai sekitar usia 2 bulan. Akan semakin sering dan diikuti bunyi karena getaran bibir baru bisa dilakukannya pada usia sekitar 5 bulan.

Para ahli perkembangan di belahan dunia barat menyebut gerakan ini sebagai blowing raspberry, karena gerakan bibir bayi ini sangat mirip gerakan orang dewasa memilah dan mengeluarkan biji saat makan raspberry.

Sebenarnya, ketika bayi mulai gerakan blowing raspberry, ia sedang berlatih mengendalikan lidah, otot bibir, dan otot pipinya secara bersamaan. Tentunya, mulut si kecil bakal dipenuhi air liur.

Ada tiga hal yang bakal dilatih dari hal ini. Apa saja?

Mengoceh

© Dream

Aktivitas ini meningkatkan kemampuan bayi berbicara, karena ia dapat mengendalikan mulut untuk membentuk bunyi-bunyi suara. Cobalah untuk membuat suara-suara lucu, si kecil pasti akan berusaha menirukannya

Persiapan Tumbuh Gigi dan Latihan Otot

© Dream

Air liur yang dihasilkan saat bayi melakukan blowing raspberry berfungsi untuk melembutkan gusi mempersiapkan gigi pertama tumbuh nanti. Dengan begitu gusinya tidak terlalu kaku dan keras dan membuat proses tumbuh gigi jadi lebih nyaman.

Blowing raspberry membantu bayi melatih otot-otot yang diperlukan agar ia bisa menggerakkan bibir secara bebas, tanpa perlu menggerakkan rahang dan lidah. Keterampilan ini membuat bayi kelak bisa mengatur kekuatan bibir untuk menjepit pinggiran sendok atau gelas ketika ia belajar makan dan minum.

Selengkapnya baca di sini