Mona dan Indra Brasco Ungkap Awal Ketahui Putrinya Mengalami Depresi

Sering Sesak Napas

Sampai akhirnya mona membawa Mima ke dokter anak spesialis gastro. Oleh sang dokter, Mima justru direkomendasikan untuk konsultasi dengan psikolog. Mona cukup kaget karena mengira masalah Mima adalah kesehatan fisik.

" Aku kepikiran sesek napas biasa, pas SMP aku juga bingung walau pun Bunda Yanda ke psikolog juga cuma kan mentoknya kan cuma pola asuh ke anak. Jadi pas aku SMP aku punya ketertarikan karena berkali-kali ke dokter dibilang 'kamu lagi stres ya'," kata Mima.

Percobaan Bunuh Diri

Sejak duduk di SMP, Mima rutin ke psikolog untuk membantu dirinya mengatasi gangguan cemas. Saat itu kondisinya menjadi lebih stabil. Rupanya pada sekitar 2018 hingga 2019, Mima mengungkap kalau ada keinginan untuk menyerah dengan kehidupan.

" Dulu kan waktu SMP rutin ke psikolog, tahun 2018-1019 ada keinginan untuk bunuh diri seperti skrg, aku share melalui konselor di sekolah dulu. Tiap tahun ada masa-masa di mana aku drop banget," kata Mima.

Sampai akhirnya pada akhir 2021 ia mulai ke psikiater. Hal ini lantaran serangan cemas dan depresi berulang. Mima merasa sangat lelah sampai akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dan dibawa ke UGD.

" Akhir 2021 mulai ke psikiataer karena ada cycle yang berulang-ulang, udah minum obat, mulai capek lah. Setelah hal itu terjadi dibawa ke UGD, aku inget banget salah satu hal setelah bunda ngomong ini 'kak terserah kamu ngeliat kejadian ini sebagai musibah atau berkah', itu di situ aku langsung open up my mind," ungkap Mima.

Lihat video lengkapnya

Putri Mona Ratuliu Ungkap Alami Depresi Hingga Coba Bunuh Diri

Dream - Depresi bisa dialami siapa saja, termasuk anak remaja. Kesehatan mental pada remaja memang tak boleh disepelekan karena bisa berdampak fatal. Pengalaman Davina Shava Felisa atau akrab disapa Mima, putri Mona Ratuliu dan Indra Brasco bisa jadi pelajaran para orangtua.

Gadis cantik berusia 19 tahun ini mengungkap kalau dirinya merasa berbeda saat masih duduk di SMP. Lewat akun Instagramnya @mimashafa, ia bercerita kalau selama 7 tahun kondisinya naik turun.

Dari video yang dibagikan, dirinya menunjukkan kalau sempat masuk rumah sakit. Hal itu lantaran depresi parah yang dialaminya sampai punya keinginan untuk bunuh diri.

" Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. I survived. Aku gak akan bisa lebih mengenali diri sendiri kalau aku gak survived," tulis Mima di akun Instagramnya.

Dukungan dari Keluarga

Dukungan Mona dan Indra pada sang putri begitu besar. Mereka berjuang bersama mendampingi Mima melewati titik terendahnya. Teman dan kerabat Mima juga memberikan banyak dukungan untuknya.

" Di waktu yang tepat, aku cerita ke kalian. Sebelum bulan ini berakhir, aku mau bilang terima kasih ke semua orang yang udah mendukung dan sayang sama aku. bunda dan yanda, teman2, terutama diri ku sendiri," ungkap Mima.

Beberapa momen saat depresi menyerang dibagikan Mima. Termasuk ketika menjalani perawatan di rumah sakit. Menurutnya, bagi para remaja yang juga mengalami depresi seperti dirinya, jangan takut untuk mencari bantuan.

" Jangan takut untuk bicara dan cari bantuan. You always matters," pesan Mima.

Pesan Hangat Mengalir untuk Mima

Unggahan tersebut membuat banyak orang salut dan bersimpati. Dukungan pun membanjir di kolom komentar akun Instagram Mima.

" Percayalah bahwa kamu setelah hari ini akan menjadi org yg jauh lbh baik. Tetap semangat dan selalu bersyukur apapun kondisinya," tulis salah satu akun.

" Terimakasih sudah bertahan, Mima!!❤️ you're one of my inspirations to stay alive," komentar lainnya.

Mona juga berkomentar di unggahan video putrinya yang sangat mengharukan. " Terima kasih mima masih mau nemenin bunda yanda belajar terus. Love you more than you know ❤️," tulis Mona.