Foto: Shutterstock
Dream - Spons cuci piring adalah salah satu benda yang selalu ada di dapur. Kehadirannya sangat penting untuk mencuci perabot makan yang kotor.
Oleh karena itu, spons yang digunakan terlalu lama dapat menjadi sarang bakteri. Terutama dengan tempat penyimpanan yang selalu lembap bahkan berair.
Pastikan untuk mengganti spons cuci piring secara rutin karena benda tersebut menjadi salah satu dari 7 benda paling kotor di dapur.
Dilansir dari Reader's Digest, idealnya spons harus diganti seminggu sekali. Spons yang sudah berbau dan berubah bentuk sebaiknya segera diganti karena sudah menjadi sarang kuman.
Cara Membersihkan Spons

Struktur spons yang berongga dan memiliki banyak celah dapat menjadi tempat nyaman bagi kuman. Agak sulit untuk membersihkannya hinga sampai ke sela-sela.
Caranya, campurkan 3/4 cangkir pemutih dengan air dan rendam spons selama 5 menit. Cara ini akan membunuh 99,9 persen dari tiga jenis bakteri utama.
Coba Trik Repurposing

Membuang spons yang sudah banyak menumpuk bakteri merupakan tindakan yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari penularan penyakit dan menjadi pilihan paling aman.
Namun bukan berarti spons tidak lagi bisa digunakan. Sahabat Dream bisa memakainya untuk melakukan pekerjaan paling kotor seperti menggosok WC sebelum membuangnya.
Laporan: Ratih Permata Sari
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Wanita Ini Punya 1.035 Koleksi Minions dan Raih Rekor Dunia Guinness

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan