Andien Gandeng Lima Fesyen Desainer di Konser Metamorfosa

Sedangkan Danjyo Hoyojidandan yang merupakan sahabat Andien sejak remaja mencoba menggambarkan sosok sahabatnya itu dalam rancangan baju superhero.

Dream - Setelah terjun menekuni bisnis fesyen, Andien Aisyah nampak semakin peduli terhadap pilihan busana panggung. Terlebih saat mempersiapkan kostum yang akan dipakai pada konser tunggalnya September mendatang.

Konser ini sendiri merupakan impian ndien selama empat tahun terakhir. Setelah berhasil mewujudkannya, ia ingin tetap menjaga idealisme kualitas bermusiknya. Selain itu, Andien juga berpikir keras untuk menonjolkan elemen dari seni visualnya. Kemudian hal itu lah yang menginspirasi Andien untuk menggandeng lima desainer kondang Indonesia dalam menyempurnakan impiannya itu.

" Intinya di konser ini penonton akan melihat Andien dalam wajah yang beragam, bukan hanya kemasan musik tapi penampilan di atas panggung akan dibuat seunik mungkin," imbuh Andien berpromosi.

Selain menyanyikan lagu-lagu yang diaransemen ulang oleh kelima musisi yang berkolaborasi dengannya. Andien juga akan memberi kejutan dengan membawakan sebuah tembang Jawa di antara 25 lagu yang akan dinyanyikannya.

" Lagu-lagu ini nanti akan sangat berpengaruh dengan baju yang akan dirancang. Andien akan melantunkan sebuah kinanti atau syair yang sedang kasmaran. Lalu saya tuangkan dalam baju berupa konsep eight in one," tambah Todjo, salah satu desainer pilihan Andien.

Sedangkan Danjyo Hoyojidandan yang merupakan sahabat Andien sejak remaja mencoba menggambarkan sosok sahabatnya itu dalam rancangan baju superhero.

" Kami berteman sejak Andien SMA dan kami melihat kisah hidup Andien ini sebagai sosok yang menginspirasi wanita di Indonesia. Dia kuat, mandiri, bertalenta dan dia berhasil membuktikan bisa eksis sampai sekarang," ungkap Dana menambahkan.

Sedikit menceritakan kilas balik mengenai karirnya, Andien mengenang pengalaman menggarap lagu Sahabat Setia yang dikerjakan saat Andien masih duduk di bangku SMA. Sambil tersenyum Andien mengisahkan, setelah video klip beredar ia sempat dimarahi oleh kepala sekolah. Lantaran baju yang ia kenakan saat itu kelewat seksi dan Andien merupakan siswa di sebuah sekolah Islam.

" Baju itu yang merancang mas Sapto Joyo Kartiko, dan video clip itu melekat banget sampai sekarang. Jadi karena ini metamorfosa aku mau ajak lagi beliau buat nge-remake baju-baju yang aku kenakan untuk menyanyikan lagu yang sama," tutur Andien melengkapi.

Kelima desainer yang diajak Andien untuk terlibat di konsernya kompak mengatakan jika penampilan Andien berubah jauh lebih matang, dewasa, lembut tapi tetap seksi. Sehingga mereka pun ingin memberikan penampilan penuh makna dalam menggambarkan karir Andien selama 15 di industri musik Indonesia.