BNN: Ada Artis Terkenal Jadi Bandar Narkoba Internasional

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 5 Mei 2017 13:46
BNN: Ada Artis Terkenal Jadi Bandar Narkoba Internasional
Kepala BNN mengaku sudah memiliki nama-namanya.

Dream - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Budi mengaku tengah mengincar artis terkenal asal Indonesia diduga menjadi bandar narkoba internasional. 

" BNN telah memiliki nama-nama artis yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, bukan hanya pengguna, ada juga yang menjadi bandar jaringan internasional," ujar Budi, dikutip dari merdeka.com, Jumat, 5 Mei 2017.

Tetapi, Budi enggan menyebut siapa saja nama artis itu. Dia juga tidak memberikan informasi berapa jumlah artis yang terlibat narkoba.

Budi menegaskan apa yang dia sampaikan adalah bentuk peringatan kepada para pelaku jual beli narkoba. Dia menyatakan tidak sedang mencari popularitas.

" Jangan dianggap BNN mencari popularitas dengan menangkap artis. Karena ini bukan masalah artis, tapi dapat menimpa siapa saja," ujar Budi.(Sah)

 

 

1 dari 2 halaman

Astaga Ular Piton Itu Kecanduan Narkoba

Astaga Ular Piton Itu Kecanduan Narkoba © Dream

Dream - Para sipir di NSW Corrective Services, Australia dihadapkan pada situasi membingungkan saat terlibat penggerebekan pabrik narkoba di sebuah hutan di wilayah Sydney.

Selain narkoba, mereka juga menemukan seekor ular piton berukuran panjang dua meter yang perilakunya agak aneh.

Ular itu terlihat bingung dan bersikap agresif karena tubuhnya penuh dengan butiran Metamfetamina alias sabu-sabu. Ular itu ditemukan di laboratorium pembuatan narkoba. Uniknya, ulat itu menunjukkan tanda-tanda kecanduan.

Dilansir dari laman news.com.au, ular piton itu kemudian dibawa ke pusat rehabilitasi satwa liar di lingkungan Penjara Windsor di barat laut Sydney untuk menjalani program rehabilitasi selama enam minggu.

Ular yang bertindak aneh terkena narkoba

" Butuh waktu lama agar narkoba hilang dari tubuh ular itu. Tetapi dengan bantuan kami, kondisinya sudah mulai tenang dalam beberapa bulan ini. Sekarang dia telah kembali ke pola makan rutin," kata pengawas senior di NSW Wildlife Care Centre, Ian Mitchell.

NSW Wildlife Care Centre tidak hanya menerima ular piton yang kecanduan narkoba saja. Mereka juga pernah menerima kadal Pogona atau Naga Berjenggot dan kadal lidah biru yang ikut disita dalam penggerebekan narkoba di seputar Sydney.

Tahun ini, pusat rehabilitasi satwa liar itu telah merawat lebih dari 40 ular, 15 kadal, dan 5 kura-kura. Hewan-hewan tersebut dirawat dan direhabilitasi oleh para napi yang bisa dipercaya di Penjara Windsor.

Mereka kemudian harus menunggu semua proses hukum sebelum masuk ke penampungan sementara menggunakan sistem pemungutan suara. Hasil pemungutan suara itu akan menentukan apakah hewan-hewan itu dikirim ke organisasi lain yang terkait dengan satwa liar, atau dititipkan ke warga yang memiliki lisensi memelihara reptil.

 

2 dari 2 halaman

Semasa Hidup Hardik Ortu, Jasad Bandar Narkoba Mati Menangis

Semasa Hidup Hardik Ortu, Jasad Bandar Narkoba Mati Menangis © Dream

Dream - Akhir hidup Joko (bukan nama sebenarnya), 28 tahun, begitu mengenaskan. Akibat suka mencaci maki kedua orang tua kandungnya dan memakai narkoba, ia terkena HIV/AIDS sampai akhirnya ajal menjemputnya. Saat telah mati, kondisi jasad Joko sangat berbau dan menangis.

Apa yang terjadi pada Joko sepatutnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Suka melawan, mencaci, bahkan berkelahi dengan ayahnya sendiri adalah perbuatan sehari-hari yang ia lakukan.

Mulyani, tetangga depan rumahnya mengatakan sebelum ia memakai narkoba, Joko pemuda yang baik di kampung. Bahkan ia menjadi panutan pemuda lainnya.

Joko dikenal sebagai atlet kick boxing yang menjuarai di berbagai kompetisi. Namun, entah karena pergaulan atau kehidupan glamor yang membuatnya menjadi pemakai narkoba.

" Dia pernah ditangkap polisi di rumahnya gara-gara terlibat narkoba. Sejak itulah warga tahu kalau dia ternyata pengedar dan pemakai narkoba," katanya.

Selengkapnya, baca pada tautan ini.

Kirimkan tulisan atau kisah yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

 

Beri Komentar