Dibuatkan Film, Ivan Seventeen Nangis Ingat Tsunami yang Terjang Teman-temannya

Simak cerita Ifan

Dream - Setahun setelah ditinggal istri dan teman-temannya akibat musibah tsunami di Banten, Ifan Seventeen bakal membuat film dokumenter. Film yang diberi judul Kemarin itu mengangkat kisah hidup Seventeen hingga musibah di Tanjung Lesung tersebut.

" Gue enggak merasa bikin film sebenarnya, tapi difilmkan karena dokumenter gitu ya. Kayak enggak percaya sih, maksudnya hard to believe gitu, kok yang difilmin yang anak-anaknya udah enggak ada," kata Ifan di Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.

Saat melihat video tragedi tsunami yang merenggut istri dan teman-temannya, Ifan masih merasa sangat sedih. Dia masih terbayang musibah pada 22 Desember 2018 tersebut.

" Ya kadang-kadang kalau kita lihat pas syuting gitu ya. Falshback lihat footages-footages video anak-anak kemarin pas kita lagi mangung itu kayak ‘Ya Allah, kok jadi difilmin sih. Kok enggak sama gue sih ngebriefnya’. Masih banyak rasa tersakiti," kata Ifan.

Tidak hanya kesedihan yang ia rasakan, tapi ketakutan yang dulu dia rasakan muncul kembali saat harus melihat video-videonya bersama Herman Sikumbang, Bani, dan Andi.

" Pas preview filmnya semua nangis bukan hanya kesedihan tapi kengerian. Mimpi buruk aja enggak nyampe seburuk itu. Enggak sampai harus kehilangan istri atau suami bahan mimpi terburuk enggak sampai kayak gitu. Ngeri banget pas nonton teaser apalagi preview," ungkapnya.