Olga Syahputra Saat Dimakamkan (Foto: Kapanlagi.com)
Dream - Pemakaman komedian Olga Syahputra pada Sabtu 28 Maret 2015 lalu, dipadati ribuan pelayat. Bisa dibilang hampir semua lapisan masyarakat datang untuk menghaturkan doa dan ungkapan rasa berduka di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
" Banyak yang sayang dengan Olga. Buktinya saat jenazah belum datang sampai dikebumikan pelayat itu begitu banyak," kata komedian, Isa Wahyu Prastantyo alias Isa 'Bajaj' saat berbincang dengan Dream.co.id.
Isa juga mengungkapkan sempat terjadi kericuhan saat olga hendak dimasukan ke dalam liang lahat. " Masyarakat yang datang itu saling dorong, mereka berebutan di pinggir makam. Mereka ingin melihat jenazah Olga," ungkap Isa yang mertuanya hanya berjarak empat rumah dari kediaman Olga.
Isa tak pernah lepas dari jenazah Olga. Dari mulai menjemput di bandara, memandikan, sampai menuju liang lahat. Karena termasuk bertetangga, Isa pun mengambil peran memberikan bantuan semampunya. Saat pemakaman pun Isa memilih untuk berjaga di pinggir makam Olga.
" Saya memang membantu membawa keranda hingga pemakaman. Tidak turun ke liang kubur ,itu semua keluarga. Saya hanya di pinggir makam berpegang dengan keranda, lumayan kuat menghalangi masyarakat yang dorong-dorongan. Kalau keranda itu tidak ditahan mungkin banyak yang terperosok ke dalam makam. Saya hanya berniat membantu sebisa mungkin, datang dan mendoakan, memberikan penghormatan terakhir," tuturnya.
Isa berharap duka yang dirasakan keluarga ataupun para penggemarnya tidak berlarut-larut. " Kita smeua kehilangan sosok legenda. Tetapi jangan berlarut, semoga diberi kesabaran dan keikhlasan. Mungkin ini yang terbaik untuk Olga," katanya. (Ism)
© Dream
Dream - Jenazah Olga tiba di rumah duka setelah diterbangkan dari Singapura. Ribuan pelayat memadati rumah duka untuk menyambut jenazah komedian dan presenter tersebut.
Pantauan Dream.co.id, Sabtu, 28 Maret 2015, kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Duren Sawit menuju RS Duren Sawit. Kepadatan tersebut disebabkan banyaknya orang yang menuju lokasi rumah duka di Jalan Kresna.
Jalan Kresna sendiri saat ini tidak dapat dilewati lantaran terlalu padat oleh pelayat. Bahkan untuk dapat mencapai gerbang rumah duka para pelayat harus berdesakan.
Sementara lingkungan dalam rumh duka saat ini tengah dalam kondisi sterilisasi. Para pelayat untuk sementara waktu tidak diperbolehkan masuk.
Para pelayat tersebut sudah mendatangi rumah duka sejak Jumat sore kemarin. Hingga saat ini, kepadatan pelayat belum juga berkurang dan justru semakin bertambah.
Sepanjang Jalan Kresna juga dipenuhi karangan bunga dari para kolega Olga. Karangan bunga tersebut terpampang sejak semalam.
© Dream
Dream - Jenazah Olga Syahputra akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Kresna Raya Nomor 4, Duren Sawit, Jakarta Timu. Jenazah komedian yang meningal di Singapura itu dibawa menggunakan ambulans Alphard silver bernomor polisi B 877 LO dari Bandara Soekarno Hatta menuju rumah duka.
Iring-iringan mobil penjemput jenazah Olga tiba di pukul 9.45 WIB. Kedatangan jenazah Olga langsung disambut ribuat pelayat yang sudah datang sejak pagi.
Berjejalnya para pelayat membuat ambulans kesulitan melaju mendekati rumah duka. Tak sedikit warga yang berusaha mengabadikan kedatangan jenazah Olga.
Isak tangis para penggemar Olga juga terdengar di tengah keriuhan para pelayat itu. Beberapa di antara penggemar itu bahkan menangis histeris.
Seorang remaja wanita penggemar Olga tampak menangis saat melihat jenazah Olga diturunkan dari mobil ambulans. Begitu pula kerumunan ibu-ibu yang tak jauh dari mobil ambulans itu.
Sementara adik Olga, Billy Syahputra, yang turut dalam rombongan itu terlihat terus tertunduk saat memasuki rumah. Diikuti oleh manajer Olga, Vero, yang juga turut dalam rombongan itu.
Olga Syahputra meninggal di Singapura, sore kemarin. Jenazah pria 32 tahun itu diterbangkan menuju Bandara Soekarno Hatta pagi tadi. Saat berita ini diturunkan, jenazah Olga tengah dimandikan. Baca juga: Tangis Histeris Penggemar
© Dream
Dream - Lantunan tahlil mengiringi prosesi pemakaman presenter Olga Syahputra. Lantunan itu terucap dari puluhan bibir pelayat yang setia mengantarkan Olga ke peraduan terakhirnya.
Pantauan Dream.co.id, Sabtu, 28 Maret 2015, para pelayat membacakan tahlil sejak jenazah berada di masjid. Saat mobil ambulans menuju TPU Malaka, Pondok Kelapa, mereka mengiringi mobil tersebut.
Sesampai di TPU, para pelayat segera memarkir kendaraan dan segera mendekati jenazah. Tidak sedikit pelayat yang berusaha membantu mengangkat jenazah.
Di sisi lain, banyak pula pelayat yang mengabadikan peristiwa tersebut. Mereka mengambil gambar menggunakan kamera ponsel.
Advertisement
Dukung Tren Lari Marathon, Wamenpora Berharap Semangat Olahraga Terbangun Sejak Dini

Perjuangan Syiar Ustaz Muda di Pulau Minoritas Muslim Samosir

Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Zurich Indonesia Catat Pertumbuhan Solid, Kesadaran Berasuransi Dorong Kinerja Sepanjang 2025

Dukung Tren Lari Marathon, Wamenpora Berharap Semangat Olahraga Terbangun Sejak Dini

Tren Baru 2026: Cara Wisatawan Indonesia Memesan Hotel Berubah Menurut Riset SiteMinder