Iis Dahlia (foto : @iisdahlia)
Dream - Waode Sofia sempat menangis saat dipertemukan kembali dengan Iis Dahlia di atas panggung. Iis mengungkapkan jika Sofia menangis karena merasa bersalah telah membuatnya jadi korban cibiran publik.
" Dia merasa bersalah karena dia berpikir gini karena aku mama (Iis) digituin sama orang-orang, dibully," kata Iis Dahlia saat di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 3 Agustus 2018.
Menurut Iis, rasa bersalah Waode muncul setelah dia melihat beragam komentar di instagramnya yang penuh dengan cibiran.
" Mungkin dia baca kan. Karena ini anak (dulu) nggak punya instagram. Baru punya instagram. Mungkin dia lihat setiap gue posting foto apa, orang komentarnya apa, jadi dia ngerasa bersalah gitu," kata dia.
Melihat anak didiknya terus merasa bersalah, Iis memberikan wejangan kepada wanita asal Bau Bau itu jika kehidupan di dunia hiburan memang penuh pro dan kontra. Bahkan kondisi itu merupakan hal lumrah.
" Namanya netizen yang maha benar ya udahlah biarin aja. Capek ngurusin netizen gue mah nggak pernah baca. Biar aja suka-suka dia mau ngomong apa. Makanya kalau kita diemin dengan sendirinya akan mereda," tuturnya.
(Sah)
Dream - Kontestan asal Bau Bau, Waode Sofia melayangkan permohonan maaf untuk ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, Iis Dahlia. Gadis 16 tahun yang sempat disindir karena penampilaan saat audisi audisi di Makassar akhirnya berdamai dengan Iis.
Perdamaian dan permohonan maaf itu disampaikan gadis remaja yang karib disapa Sofi dalam tayangan Gerbang KDI 2018 pada Senin malam, 30 Juli 2018.
" Buat mama Iis, saya mau minta maaf banget sama mam Iis, karena ketika audisi gara-gara saya, mama (Iis Dahlia) jadi ramai sekarang(diperbincangkan). Padahal mama ingin saya untuk jadi lebih baik lagi ke depannya," kata Waode Sofia dikutip dari video KDI MNCTV, Selasa 31 Juli 2018.
Mendengar permohonan maaf Sofi, Iis mengatakan jika hujatan yang diterimanya merupakan risiko pekerjaannya sebagai selebritis. Namun Iis mengakui jika hujatan yang disampaikan para haters di sosial media memang menyakitkan.
" Enggak apa-apa, ini merupakan risiko pekerjaan mama. Sekarang mama sedang bekerja, menilai kontestan di era sosial media," ujar Iis.
Diakui Iis, berbagai hujatan dan ucapan netizen memang banyak menilainya dengan beragam komentar. Namun hal itu tak membuatnya sakit hati.
" Sebenarnya kalau mama lihat memang sakit, tapi mama anggap itu bahwa risiko pekerjaan," kata Iis Dahlia.
Iis lalu balik menanyakan pendapat Saofi saat mendapat kritik pedas darinya. Sofi menjawab...
Iis lalu menanyakan perasaan gadis 16 tahun itu saat mendapatkan komentar pedas waktu audisi di Makasar.
" Satu yang mama ingin tahu dari Waode adalah apa sih yang Waode rasa, apa yang waktu itu Waode rasa? Waode sakit, kesel mama gituin? ," tanya Iis ke Waode.
Waode mengatakaka tak ada rasa kesal dengan ucapan Iis. Sofi malah berpikir positif jika komentar pedas itu sebagai bekal untuknya di masa depan.
" Saya berpikir positif mama ingin saya kedepannya lebih baik lagi gitu," jawab Waode.
Iis mengatakan memiliki tujuan dari cara kerasnya mendidik para peserta kontes dangdut tersebut. Termasuk keinginannya melahirkan generasi baru penyanyi dangdut yang berkualitas dan berpenampilan bagu.
" Pasti apa yang mama bilang kalau orangnya nggak peduli, mama bodo amat mama nggak kenal sama kalian terserah kalian mau nyanyi bagus apa enggak. Tapi karena ini adalah pekerjaan mama, punya visi dan misi," kata dia.
Namun Iis balik meminta maaf dengan cara penyampaiannya saat audisi beberapa waktu lalu itu.
" Mama juga ingin minta maaf. Tapi itu adalah cara mama mendidik anak-anak mama. Siapa pun semuanya tidak ada yang saya bedakan," tuturnya.
Inilah video saat Iis Dahlia dan Waode Sofia berpelukan sebagai tanda perdamaian:
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah