2.000 Tenaga Medis di Gaza Jalani Awal Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 14 Maret 2024 15:01
2.000 Tenaga Medis di Gaza Jalani Awal Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa
Dia menjelaskan ada lebih dari 2 ribu tenaga kesehatan yang bertugas di utara Gaza akan memulai sahur hari pertama puasa Ramadan tanpa makanan

1 dari 10 halaman

2.000 Tenaga Medis di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa

2.000 Tenaga Medis di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa © 2.000 Tenaga Media di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa Anadolu Agency

2 dari 10 halaman

© 2.000 Tenaga Media di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa Anadolu Agency

Dream - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di wilayah Gaza Utara menjalani puasa Ramadan tanpa makan sahur dan berbuka puasa. Sebab mereka bekerja tanpa kenal waktu dan tak ada yang bisa dimakan.

3 dari 10 halaman

“Tim medis bekerja setiap waktu di utara Gaza dan juga tak ada yang bisa dimakan. Tubuh para tenaga kesehatan di utara Gaza sudah kelelahan karena kurangnya makanan,”

4 dari 10 halaman

Dia menjelaskan ada lebih dari 2 ribu tenaga kesehatan yang bertugas di utara Gaza akan memulai sahur hari pertama puasa Ramadan tanpa makanan, begitu juga dengan buka puasa.


Untuk itu, Al-Qudra menyerukan pada dunia internasional dan organisasi–organisasi kemanusiaan agar mau memberikan makanan siap saji sehingga tim tenaga kesehatan di Gaza bisa menjalankan tugas-tugas mereka.

5 dari 10 halaman

© Dream

Ramadan 2024 kali ini bertepatan dengan perang Gaza, yang sampai berita ini diturunkan, masih mengalami serangan Israel yang terus berlanjut. Perang Gaza sudah masuk hari ke-160.

6 dari 10 halaman

Kelaparan

Akibat pembatasan yang dilakukan Israel, penduduk Gaza, terutama di wilayah utara, berada di ambang kelaparan karena langkanya pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

7 dari 10 halaman

© Pengungsi Palestina mempersiapkan tenda mereka untuk menyambut bulan Ramadan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 9 Maret 2024. 2024 maverick

Hassuna Tabib Hassnan, seorang dokter gigi yang mengungsi dari Kota Gaza di utara Jalur Gaza yang terkepung berharap bisa menjalani Ramadan di rumahnya. Namun, nyatanya mereka harus berada di pengungsian.

8 dari 10 halaman

“Kami berharap pada bulan Ramadhan (kami) akan berada di rumah kami, namun sayangnya jelas bahwa kami akan hidup dalam pengungsian, penderitaan dan penindasan.”

9 dari 10 halaman

© Sejumlah negara Arab puasa pertama pada Senin, 11 Maret 2024. 2024 maverick

Sementara itu, pembatasan Israel terhadap umat Islam yang beribadah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam, juga dapat meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

10 dari 10 halaman

Beri Komentar