40 Kata-Kata Mutiara Islam Khulafaur Rasyidin

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 13 Mei 2020 03:11
40 Kata-Kata Mutiara Islam Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin adalah julukan bagi empat sahabat Nabi.

Dream – Khulafaur Rasyidin adalah julukan bagi empat sahabat Nabi. Karena pemikiran dan keimanan yang luar biasa.

Selain itu keempat khulafaur rasyidin ini adalah orang-orang yang dengan setia membela Nabi Muhammad SAW.

Empat sahabat Nabi itu adalah Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengan Nabi SAW. Sehingga para Khulafaur Rasyidin pun menjadi manusia yang jauh dari perbuatan sia-sia.

Khulafur Rasyidin pun memiliki kata-kata mutiara yang dapat menambah wawasan juga dapat menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.

Yuk simak kata-kata mutiara dari para Khulafaur Rasyidin berikut: 

1 dari 4 halaman

Kata-Kata Mutiara Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu bakar

 

1. “ Agama buat di akhirat, harta buat kehidupan di dunia. Di dunia orang yang tidak berharta berasa susah hati, tetapi orang yang tidak beragama merasa lebih sengsara.”

2. “ Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.”

3. " Jika kamu mengharapkan berkah dari Allah, maka bersikap baiklah kepada hamba-Nya."

4. " Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk."

5. " Kita menemukan kedermawanan dalam takwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam yakin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati."

6. " Tanpa tindakan, pengetahuan tidak ada gunanya dan pengetahuan tanpa tindakan itu sia-sia."

7. " Hidup akan berlaku, namun kematian sangatlah dekat."

8. " Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah."

9. " Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan."

10. " Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap remeh dosanya."

2 dari 4 halaman

Kata-Kata Mutiara Umar bin Khattab

Umar bin Khattab

 

11. “ Kebajikan yang ringan adalah menunjukan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.”

12. “ Orang yang tidak dapat menguasai matanya maka hatinya tidak ada harganya.”

13. “ Barang siapa menempatkan dirinya ditempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.”

14. “ Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang karena mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.”

15. “ Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.”

16. " Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu.”

17. " Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya.”

18. " Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit."

19. “ Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah tenang dan sabar.”

20. “ Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.”

3 dari 4 halaman

Kata-Kata Mutiara Ustman bin Affan

Ustman bin affan

 

21. " Berbisnislah (berniagalah) dengan Allah swt niscaya kalian akan mendapatkan untung.”

22. " Risau terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, sedangkan risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi hati."

23. " Derajat keimanan yang paling tinggi adalah bahwa kamu selalu merasa berada di hadapan Allah."

24. " Cukuplah bagimu bahwa orang yang iri terhadapmu merasa tertekan pada saat senangmu."

25. " Tergelincirnya lidah itu lebih berbahaya daripada tergelincirnya kaki."

26. " Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah, maka hatinya menjadi saleh dan bersih."

27. " Diamnya orang yang diam lebih bahaya dari perlakuan serangan orang lain."

28. " Di antara pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain."

29. " Ketahuilah dunia itu dilipat di atas tipuan. Jangan sampai kamu tertipu oleh dunia dan jangan sampai kamu tertipu oleh setan dalam keta'atan kepada Allah."

4 dari 4 halaman

Kata-Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib

 

30. “ Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.”

31. “ Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.”

32. “ Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.”

33. “ Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.”

34. “ Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.”

35. “ Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.”

36. “ Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.”

37. “ Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.”

38. “ Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.”

39. “ Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.”

40. “ Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya.”

 

(Diambil dari berbagai sumber)

Beri Komentar