Ilustrasi Majelis. (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Doa kafaratul majelis merupakan doa yang dipanjatkan saat mengakhiri suatu perkumpulan atau majelis, baik majelis keagamaan maupun acara formal lainnya.
Sebuah majelis sebaiknya diawali dan diakhir dengan doa dengan harapan acara atau kegiatan yang kita jalani akan memberikan keberkahan dan manfaat. Biasanya pembaca acara akan mengajak undangan yang hadir untuk bersama-sama membaca doa kafaratul majelis sebelum kegiatan dimulai.
Doa ini berisi harapan serta memiliki banyak keutamaan, maka sebaiknya kita membiasakan untuk membaca doa kafaratul majelis. Lantas bagaimana bacaan doanya? Cari tahu jawaban selengkapnya berikut ini beserta fadhilah mengamalkannya.
Doa kafaratul majelis dikutip dari sebuah hadis riwayat Imam Abu Daud dan Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ : كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ
“ Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata, (Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaika), ada seseorang yang berkata pada Rasul SAW, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis).” (HR. Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425)
Majelis diawali dengan doa, dan diakhir dengan doa pula agar semakin berkah dan manfaat. Setelah mengetahui bacaan doa pembuka majelis, maka Sahabat Dream juga perlu mengetahui bacaan doa penutupnya. Berikut bacaan doa penutup majelis yang diajarkan Rasulullah SAW berdasarkan hadis yang telah dijelaskan di atas:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallohumma wa bihamdika, asy-hadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaika
Artinya:
“ Maha Suci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu; kecuali diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu.”
Umat Islam sebaiknya mengetahui fadhilah mengamalkan doa kafaratul majelis di atas. Di antara fadhilahnya adalah sebagai berikut:
Demikian itulahh fadhilah membaca doa kafaratul majelis yang perlu diketahui umat Islam. Dengan mengetahuinya, maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak membaca doa tersebut. Doa kafaratul majelis dibaca dengan tujuan untuk menambal kesalahan berupa perkataan yang sia-sia dalam suatu majelis. Akan sia-sia suatu majelis atau tempat obrolan yang membicarakan kebaikan tetapi tidak terdapat dzikir kepada Allah SWT.
Selain pentingnya membaca doa kafaratul majelis saat usai suatu acara, sebagai Muslim hendaknya juga tidak mengabaikan bacaan doa pembuka majelis. Berikut bacaan doa pembuka majelis yang perlu dipanjatkan:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhillalah, wa man yudhlilhu falaa haadiyalah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.
Artinya: “ Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohonampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan Allah.”
Advertisement
Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Carstensz Mall Serpong Suguhkan “Festive Wonderland”, Hadirkan Dunia Fantasi Liburan Bersama NAMITO