Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Dream - Pemerintah China memang telah mengirim ribuan dokter ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk menangani penduduk yang terinfeksi virus Corona. Negeri Tirai Bambu itu bahkan telah membangun dua rumah sakit darurat khusus untuk warga yang terinveksi virus Corona.
Namun rupanya upaya tersebut tidak cukup. Jumlah tenaga medis tak mampu menangani seluruh pasien, karena jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Sehingga, akses masyarakan untuk mendapatkan bantuan medis tetap terbatas.
Sejumlah warga Wuhan bahkan sampai putus asa karena belum juga mendapat perhatian petugas medis. Karena merasa frustasi, mereka beralih ke media sosial untuk meminta pertolongan.
Mereka berharap status yang mereka tulis di media sosial China, Weibo, bisa menarik perhatian petugas medis atau pihak terkait.
Dilansir oleh Asia One, topik tentang 'pasien pneumonia meminta bantuan' meningkat tajam di Weibo, dengan lebih dari 1.608 unggahan, 1,38 miliar tampilan dan 487.000 pengikut.
Seperti yang dilakukan seorang wanita 30 tahun pada Senin kemarin, saat dia menandai topik itu di postingannya.
Dia meminta bantuan petugas medis untuk ayahnya yang telah mencoba bunuh diri setelah tertular penyakit virus Corona.
Wanita yang mengaku hanya sebagai Zhang mengatakan, ayahnya menderita demam pada 26 Januari dan diberi tahu bahwa ia menderita infeksi paru-paru pada 1 Februari.
Zhang mengaku telah mencoba segalanya untuk menemukan rumah sakit untuk ayahnya. Dia juga sudah menghubungi komunitas lokal, biro kesehatan, rumah sakit, dan bahkan walikota. Namun semuanya sia-sia.
Akibat belum juga mendapat perawatan medis yang semestinya, ayah Zhang mencoba bunuh diri pada 5 Februari lalu.
" Ayah sudah tidak tahan, jadi dia memotong pergelangan tangannya malam itu. Tetapi berhasil diselamatkan oleh ibu saya," katanya.
Zhang menambahkan bahwa ayahnya memiliki beberapa masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit Parkinson.
Setelah mendapat tekanan masyarakat, ayah Zhang diuji dua hari kemudian di rumah sakit. Hasilnya positif terjangkit virus Corona.
Namun sayang rumah sakit yang mengujinya tidak bisa menerimanya karena tak punya cukup tempat tidur.
" Saya sudah menelepon setiap nomor yang bisa saya temukan tetapi mereka tidak bisa menyelesaikan masalah," katanya. " Akhirnya, saya tidak punya pilihan selain memasang posting di Weibo."
Zhang awalnya ragu-ragu untuk melakukannya karena situasi ayahnya tidak parah dan dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian.
Tetapi sekarang segalanya telah berubah. Ayah Zhang adalah satu dari sekitar 17.000 orang yang dikonfirmasi terjangkit virus corona sejak wabah dimulai pada bulan Desember 2019.
Dream - Hasil pemindaian sinar X terhadap paru-paru seorang perempuan 33 tahun pengidap virus Corona Wuhan, mengejutkan banyak pihak. Dari hasil rontgen terlihat sisi paru-paru wanita yang terpapar 2019-NCoV itu menjadi buram.
Dilaporkan Siakapkeli, perempuan tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di Lanzhou, China. Suhu tubuhnya mencapai 38,8 derajat Celcius dengan kondisi napas terdengar kasar setelah lima hari didera batuk.
Di pasien selam aini bekerja di Wuhan, Provinsi Hubei. Kota tersebut diduga menjadi penyebab asal virus 2019-nCoV.
Perempuan yang tak disebut namanya itu, didiagnosis terpapar virus Corona Wuhan setelah kandungan sel darah putihnya yang rendah.
Pemindaian menunjukkan bercak putih di sudut bawah paru-parunya. Ahli radiologi menyebutnya sebagai " kegelapan kaca tanah" dari ruang udara di paru-paru.
Bintik-bintik putih tampak lebih jelas pada rontgen kedua. Rontgen berlabel B diambil tiga hari setelah rontgen pertama.
Gambar tersebut dipresentasikan sekelompok peneliti di Rumah Sakit Pertama Universitas Lanzhou ke Jurnal Radiology.
Ahli radiologi dari Universitas Thomas Jefferson, Paras Lakhani, tidak terlibat dalam penelitian ini, namun meneliti hasil rontgen tersebut.
Hasil rontgen paru-paru pengidap virus Corona Wuhan (Foto: Siakapkeli)
Dia mengatakan, bahwa seandainya hasil rontgen itu diperbesar, itu akan terlihat seperti kaca yang buram.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal