Kegiatan Buka Bersama Di KJRI Jeddah (Foto: Istimewa)
Dream - Buka bersama di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi menjadi ajang silaturahi warga negara Indonesia (WNI). Momen itu dimanfaatkan KJRI Jeddah untuk mengkampanyekan cinta produk Indonesia.
Konsul Jenderal RI Jeddah, M Hery Saripudin mengatakan, seluruh WNI yang bekerja di Arab Saudi merupakan duta bangsa. Para WNI diimbau turut mempromosikan dan memasyarakatkan produk Indonesia di pasar lokal Arab Saudi.
" Warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi harus saling bersinergi, bahu-membahu dalam meningkatkan nilai ekpor non-migas Indonesia," kata Hery, dalam keterangan tertulisnya kepada Dream, Jumat, 25 Mei 2018.
Hery mengatakan, salah satu keberhasilan promosi produk Indonesia di Arab Saudi ialah kegemaran warga Indonesia mengonsumsi produk bangsa sendiri. Dampaknya, kata Hery, banyak rumah makan Indonesia diserbu masyarakat lokal Saudi.
" Masyarakat Arab Saudi sudah sangat mengenal dengan baik makanan Indonesia seperti sate, soto, es cendol, rendang, rawon, serta aneka masakan nusantara di sini," ucap dia.
Kepala ITPC Jeddah anggota Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah, Gunawan mengatakan, keberhasilan ini mendorong perusahaan importir makanan dan minuman asal Arab Saudi mengimpor produk Indonesia. Salah satu perusahaan yaitu Muhammad Bawazir For Trading (MBT).
" Kepada Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI, MBT akan berkomitmen terus meningkatkan nilai import produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi," kata Gunawan.
Munculnya produk Indonesia di jazirah Saudi mulai terlihat saat kegiatan wisata. Banyak wisatawn yang membawa produk Indomie dan Pop Mie, misalnya, untuk menghindari rasa lapar.
Selain itu, minuman Teh Botol Sosro juga mulai masuk ke Arab Saudi. Minuman itu masuk melalui impor Sami Alkahtiri Trading EST.
Berdasarkan Informasi yang di sampaikan Perusahaan Sami Al Khatiri Trading EST pada 2018, mereka juga menjalin komitmen dengan produsen Indonesia untuk mendatangkan minuman Jus ABC, Kecap ABC, dan Saus ABC.
" Produk-produk ini didatangkan lansung dari Indonesia dengan nilai sekitar US$500 ribu atau setara dengan Rp7 miliar," ucap dia. (ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib