Ditegur Karena Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Saat Hadiri Pemakaman. (Foto: Cuplikan Video Facebook)
Dream - Sejak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, proses pemakaman menjadi salah satu aktivitas yang sulit dan menyedihkan bagi masyarakat. Termasuk bagi warga Inggris.
Sudah sedih dan pilu kehilangan sosok orang yang dicintai, mereka yang ditinggalkan harus menjaga jarak saat memberikan penghormatan terakhir.
Sebuah video memperlihatkan momen menyedihkan ketika anggota keluarga yang berduka ditegur petugas saat duduk berdekatan ketika sedang menunggu proses pemakaman.
Awalnya keluarga dan beberapa pelayat duduk berjauhan sebagai bagian dari aturan sosial distancing selama pandemi Covid-19.
Namun salah satu orang tiba-tiba mengangkat kursi dan duduk dekat wanita di tengah di barisan paling depan.
Aksinya kemudian diikuti oleh seorang anggota keluarga lainnya yang duduk di sebelah kiri wanita tersebut. Ketika orang ke-3 ingin melakukan hal yang sama, petugas krematorium tiba-tiba datang dan menegur mereka.
Petugas tersebut meminta dua orang yang terlanjur duduk berdekatan dengan wanita itu untuk kembali ke tempatnya semula. Video ini dibagikan di grup Facebook Milton Keynes Community Hub.
Belakangan diketahui bahwa pria yang nekat melanggar aturan sosial distancing tersebut adalah Craig Bicknell dari Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris.
Craig mengaku sedih saat melihat ibunya terus murung dan menangis setelah ditinggal mati ayahnya, Alan Wright, pada 2 Oktober lalu, akibat serangan jantung.
Dia tergerak untuk duduk dekat dengan ibunya ketika menghadiri proses pemakaman ayahnya di Crownhill Crematorium. Langkahnya kemudian diikuti oleh salah satu kakaknya.
Namun ketika kakaknya yang lain hendak melakukan hal yang sama, seorang petugas krematorium datang dan menegur mereka. Kejadian ini benar-benar mengejutkan bagi Craig.

Craig mengatakan bahwa dia dan saudaranya, Paul, sangat terpukul oleh 'teguran' petugas krematorium tersebut. Karena ayahnya meninggal bukan terjangkit Covid-19.
" Saya bisa duduk di mana saja. Saya bahkan duduk bersama enam orang lain di dalam limousine saat perjalanan menuju krematorium.
" Tapi ketika ingin menenangkan ibu di pemakaman ayah saya, tiba-tiba orang ini datang dan menghentikan acara. Dia kemudian menyuruh saya menjaga jarak. Hari yang sudah menyedihkan bertambah jadi memilukan," katanya.
Sekadar informasi, proses pemakaman di Inggris telah menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Upacara pemakaman masih diperbolehkan, namun yang hadir dibatasi hanya 30 orang.
Selain itu aktivitas ibadah selama pemakaman yang berpotensi mengumpulkan kerumunan serta pemakaian alat musik yang ditiup tidak diizinkan.
Sumber: Metro News
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
