Asal Usul Bacaan Niat Puasa Ramadan yang Belum Banyak Diketahui Umat Islam

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 27 Maret 2024 03:01
Asal Usul Bacaan Niat Puasa Ramadan yang Belum Banyak Diketahui Umat Islam
Niat menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah puasa yang dilakukan.

Niat menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah puasa yang dilakukan.

1 dari 10 halaman

Asal Usul Bacaan Niat Puasa Ramadan yang Belum Banyak Diketahui Umat Islam

Asal Usul Bacaan Niat Puasa Ramadan yang Belum Banyak Diketahui Umat Islam © Sahur dan berbuka puasa jadi waktu yang pas untuk berdoa. Shutterstock.com

Niat menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah puasa yang dilakukan.

2 dari 10 halaman

Dream - Niat puasa Ramadan adalah hal penting yang jangan sampai terlewatkan ketika hendak menjalankan puasa wajib tersebut.

Niat inilah yang menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah puasa yang sahabat Dream lakukan.

Niat ini biasanya diucapkan secara bersama-sama setelah sholat tarawih berjamaah di masjid atau bisa juga dilafalkan sendirian.

Namun, pernahkah sahabat Dream bertanya-tanya tentang bagaimana asal usul niat puasa Ramadan?

Sejarah ini mungkin belum banyak diketahui oleh umat Islam.

3 dari 10 halaman

© Doa yang dibaca Nabi Syu'aib saat mengalami kecurangan dan ketidakadilan. Shutterstock.com

Namun, ketika kamu mengetahuinya, insya Allah akan memberikan kamu keyakinan yang semakin kuat dan tentu saja ada hikmah yang bisa kamu petik.

Nah, berikut adalah asal usul niat puasa Ramadan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 10 halaman

Pentingnya Niat Puasa Ramadan

Pentingnya Niat Puasa Ramadan © Hukum puasa Ramadan saat masih punya utang puasa. Pexels.com

Pentingnya niat dalam puasa Ramadan tidak dapat dipandang sebelah mata. Niat merupakan faktor utama yang menentukan sah atau tidaknya sebuah ibadah puasa.

5 dari 10 halaman

Rasulullah saw telah menekankan pentingnya niat dalam puasa Ramadan melalui hadis-hadis beliau.

Ketika berpuasa, seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah puasa.

Niat tersebut haruslah khusus untuk ibadah puasa Ramadan dan dilakukan sebelum matahari terbit, sebelum masuk waktu imsak.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:

" Tidak sah puasa seseorang jika beliau tidak berniat sebelum fajar."

6 dari 10 halaman

Hal ini menunjukkan bahwa niat puasa haruslah ditetapkan sebelum waktu puasa dimulai agar menjadi ibadah yang diterima di hadapan Allah SWT.

Niat menjadi penting karena ia menjadi indikator keseriusan dan pengabdian seorang Muslim dalam beribadah.

Dengan adanya niat, seseorang menyadari tujuan puasa Ramadan yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.


7 dari 10 halaman

Niat yang tulus juga membantu seseorang menjaga kualitas ibadahnya, mempertahankan tujuan puasa, serta menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak ibadah puasa, seperti makan atau minum secara sengaja.

Dalam puasa Ramadan, niat menjadi pondasi utama yang membedakan puasa sebagai ibadah atau sekadar menahan diri dari makan dan minum saja.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu memahami dan menyadari pentingnya niat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan agar ibadah kita diterima dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

8 dari 10 halaman

Asal Usul Niat Puasa Ramadan

Asal Usul Niat Puasa Ramadan © Doa agar disampaikan di bulan Ramadan ini diamalkan oleh Rasulullah saw. Pexels.com

Usal usul niat puasa Ramadan ini dijelaskan oleh madzhab Syafi'i.

9 dari 10 halaman

Di dalam madzhab ini diajarkan bahwa niat tidak hanya menyengaja melakukan sesuatu (qashdul fi'il), tetapi juga harus disertai dengan jenis ibadah yang spesifik (ta'yin), beserta ketegasan status kefardhuannya jika ibadah tersebut memang fardhu.

Nah, berikut adalah susunan niat puasa Ramadan dari para ulama Syafi'iyah yang dituliskan oleh Imam An-Nawawi:

?????? ?????????? ???????????? ????????????? ????? ??????? ???? ???????? ?????????? ?????? ???? ???? ??????? ?????? ????????? ?????? ????????? ??????? ????????

10 dari 10 halaman

Artinya: “Bentuk niat yang sempurna adalah dengan sengaja hati bermaksud berpuasa esok hari untuk menunaikan ibadah fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala”. (Imam Nawawi, al-Majmu’, Riyadh, Dârul ‘ lamil Kutub, juz 6, halaman 253)

Melalui susunan niat puasa itulah, hingga saat ini umat Islam membaca niat puasa Ramadan berikut, terutama untuk pengikut dari Imam Syafi'i:

???????? ?????? ???? ???? ??????? ?????? ?????? ????????? ?????? ????????? ??? ????????

Artinya: “Aku sengaja berpuasa esok hari untuk menunaikan ibadah fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala."

Beri Komentar