Tak Mau Repotkan Anak Cucu, Ibu 80 Tahun Ini Tetap Memulung

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 26 Desember 2019 08:01
Tak Mau Repotkan Anak Cucu, Ibu 80 Tahun Ini Tetap Memulung
Ibu ini tak mau merepotkan anak-anaknya.

Dream - Banyak orang mungkin berpikir wanita seperti Daeng Bollo seharusnya tinggal menikmati hidup. Di usianya yang sudah senja ditambah anak-anak yang sudah mandiri, Daeng Bollo tak perlu repot mencari uang.

Hal itu ternyata tidak dilakukannya. Daeng Bollo tetap memulung dengan alasan ingin tetap mandiri, tak mau merepotkan anak dan cucunya.

Warga Jembatan Merah, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini sudah bekerja keras sejak masih muda. Dia pernah jadi pengayuh becak dengan rute Jembatan Merah, Tanjung, Nuri, hingga Jalan Penghibur di Pantai Losari.

Profesi tersebut dia jalani karena desakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab, sang suami pergi ketika anak-anaknya masih kecil.

" Ditinggal suami sejak 1960," kata Daeng Bollo, dikutip dari Liputan6.com.

 

1 dari 5 halaman

Tetap Ingin Mandiri di Usia Senja

Meski sudah lansia, Daeng Bollo tetap memulung. Setiap hari, dia mencari sampah plastik di sekitar tempat tinggalnya.

Karena tak sekuat dulu, karung yang terisi plastik hanya diseretnya. Daeng tak mampu memanggul karung tersebut.

" Sekarang ini saya hanya bisa memulung botol plastik, lalu disetor di pengepul, harganya Rp1.500 per kilogram," kata dia.

Bagi Daeng Bollo, Tuhan tidak membedakan derajat laki-laki dan perempuan dalam mencari nafkah. Wanita bekerja adalah pilihan namun dia yakin ada berkah dalam setiap keputusan. (mut)

Sumber: Liputan6.com/Ahmad Yusran

2 dari 5 halaman

Rejeki Tak Terduga, Tukang Kelapa Umroh Gratis di Kelas Bisnis

Dream - Menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekah untuk melakukan haji atau umrah adalah impian semua Muslim.

Tapi itu tergantung pada rejeki karena tidak semua dipilih oleh Allah untuk menjadi tamu di rumah-Nya.

Seorang netizen Malaysia bernama Quwwatun Aqilah Mohamad membagikan kisah menakjubkan di halaman Facebook-nya.

Dia menceritakan kisah pamannya yang bernama Pak Su yang punya kesempatan menjalankan umrah gratis tempo hari.

3 dari 5 halaman

Hanya Jualan Santan dan Kelapa di Pasar

Menurut Quwwatun Aqilah, Pak Su hanya bekerja sebagai penjual santan dan kelapa di pasar. Dia juga antar jemput anak-anak ke sekolah.

Tetapi rejeki Pak Su sungguh luar biasa. Dia dapat sponsor menjalankan umrah untuk pertama kalinya.

Tidak tanggung-tanggung, untuk pergi umrah di Tanah Suci, Pak Su naik 'penerbangan kelas bisnis'.

Itu adalah penerbangan kelas bisnis pertama Pak Su dalam hidupnya sebagai penjual santan di pasar.

4 dari 5 halaman

Merasa Cukup dengan Bekal Sedikit

Quwwatun Aqilah juga bercerita bagaimana pamannya itu membawa bekalnya selama berada di Mekah.

Menurut postingan di Facebook-nya, Pak Su hanya membawa pakaian sedikit. Yang terdiri dari satu lembar celana, tiga lembar baju, dan dua lembar kain sarung.

Rencananya, Pak Su akan berada di Mekah selama 12 hari di Mekah untuk menjalankan ibadah umrah.

Quwwatun Aqilah jadi teringat kisah sirah Sahabat Nabi yang hanya membawa satu hingga dua lembar pakaian saja.

Begitu pula dengan Pak Su yang hanya membawa baju sedikit tapi sudah merasa cukup.

" Mungkin inilah amalannya. Tidak ada pikiran tentang dunia di hatinya. Hatinya benar-benar jujur," tulis Quwwatun Aqilah.

5 dari 5 halaman

Ada Yang Lebih Berharta Tapi Belum Juga ke Tanah Suci

Di postingannya, Quwwatun Aqilah juga menyindir orang-orang yang memiliki harta dan ilmu yang lebih dari Pak Su.

Tetapi mereka masih belum juga terpanggil hatinya untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

" Berapa banyak yang punya pekerjaan lebih bagus dari Pak Su. Lebih besar gajinya. Lebih bagus pakaiannya. Lebih arif ilmu agamanya. Tetapi belu menjejakkan kaki ke Tanah Haram."

" Mungkin ini lebih pada soal hatinya. Yang lain, mungkin karena Allah yang memberi (Pak Su) kemudahan."

Postingan Quwwatun Aqilah tersebut langsung menuai pujian dari netizen. Mereka rata-rata merasa kagum dan terinspirasi.

Beruntungnya Pak Su dipilih untuk menerima hadiah dari Allah yang tak terduga. Banyak yang mendoakan hidup Pak Su lebih mudah.

" Subhannallah Alhamdulillah Allahu Akbar... Allah tunjukkan kebesaran-Nya atas kejujuran Pak Su...," tulis seorang netizen.

" Alhamdulillah, Pak Su di antara orang-orang yang terpilih mendapat nikmat karunia dari Allah," kata netizen lainnya.

(ism, Sumber: Siakapkeli.my)

Beri Komentar