Bibit Vaksin Merah Putih Eijkman & UI Siap Disetor ke Bio Farma Awal Tahun

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 20 Oktober 2020 19:01
Bibit Vaksin Merah Putih Eijkman & UI Siap Disetor ke Bio Farma Awal Tahun
Pengembangan vaksin di dua lembaga ini sudah masuk tahap uji hewan.

Dream - Selain menjalin kerja sama dengan asing, pengembangan vaksin di dalam negeri menjadi skema Pemerintah dalam pengadaan antivirus Covid-19. Diberni nama Merah Putih, vaksin ini merupakan antivirus yang dikembangkan peneliti Indonesia.

Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, mengatakan Vaksin Merah Putih merupakan vaksin berbasis virus yang bersirkulasi atau bertransmisi di Indonesia. Bibit vaksinnya dihasilkan sendiri oleh para peneliti Indonesia dan digunakan terutama untuk kepentingan rakyat.

Bambang menjelaskan untuk mempercepat pengembangan Vaksin Merah Putih, pihaknya telah bekerja sama dengan enam lembaga penelitian yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada.

Dia berharap vaksin yang dikembangkan enam lembaga ini berhasil dan memenuhi kriteria aman dan manjur.

" Tentunya kita berharap vaksin ini bisa segera dikembangkan dalam waktu relatif cepat," ujar Bambang dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube FMB9ID_IKP.

 

 

1 dari 5 halaman

Awal Tahun Siap Disetor

Setelah pengembangan selesai, bibit Vaksin Merah Putih akan disetorkan ke PT Bio Farma. Bibit tersebut akan dikembangkan oleh Bio Farma lalu diproduksi secara massal.

" Saat ini dari enam lembaga tersebut, yang kemungkinan awal tahun depan sudah bisa diserahkan bibit vaksinnya ke Bio Farma itu adalah dari Eijkman dan dari UI," kata Bambang.

Ini karena pengembangan vaksin dua lembaga tersebut sudah masuk tahapan uji hewan.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

Masuk Uji Klinis II, Akurasi Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose Menjanjikan

Dream - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan perkembangan positif pengembangan inovasi alat pendeteksi Covid-19 melalui GeNose. Dari beberapa kali pengujian, alat ini diklaim memiliki tingkat akurasi deteksi Covid-19 lebih akurat.

Bambang mengatakan saat ini GeNose mulai masuk tahap kedua uji validasi. Pada tahap pertama pengujian, Bambang mengatakan alat ini menunjukkan performa yang cukup baik dalam mendeteksi Covid-19.

" Di dalam uji validasi tahap pertama di sebuah rumah sakit di Jogja, validasinya akurasinya mencapai 97 persen dibandingkan PCR yang merupakan goal standart," ujar Bambang dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube FMB9ID_IKP.

Selain itu, Bambang menyebut alat ini relatif murah namun memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Jika dijual, alat ini dibanderol dengan harga Rp40 juta.

" Tetapi bisa digunakan sampai dengan 100 ribu pengujian," kata dia.

3 dari 5 halaman

Berbasis AI

GeNose dikembangkan dengan basis Artificial Inteligence (AI) sehingga kemampuannya terus meningkat seiring dengan banyaknya pengujian yang dilakukan.

" Mesinnya juga dikembangkan dengan pendekatan AI sehingga mesinnya semakin banyak melakukan pengujian sampel, tingkat akurasinya semakin tinggi karena sifatnya ini adalah mesin learning," ucap dia.

Selain GeNose, inovasi lain yang juga dalam pengembangan saat ini yaitu rapid test berbasis antigen atau rapid swab test. Alat ini tengah dikembangkan LIPI dengan teknologi RT Lamp.

" Kita berharap menjelang akhir tahun, yaitu November dan Desember, baik GeNose maupun RT Lamp ini sudah diproduksi dan dipakai secara luas," kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan dua inovasi ini dapat membantu menekan beban biaya pengujian. Terutama pengujian PCR yang biayanya masih cukup tinggi.

" Punya tingkat akurasi cukup tinggi, dan juga tidak memerlukan laboratorium BSL 2 seperti halnya pengujian PCR.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

4 dari 5 halaman

Tak Ingin Memberatkan, Ini Cara Bio Farma Hitung Harga Vaksin Covid-19

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menjelaskan pengadaan vaksin oleh pemerintah akan memegang prinsip melindungi seluruh masyarakat. Pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga vaksin saat sudah produksi massal.

" Tentunya Pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," ujar Wiku.

Vaksin Covid-19 dari Sinovac rencananya diproduksi PT Bio Farma secara massal setelah uji klinis tahap III dinyatakan berhasil. Nantinya, Bio Farma akan memproduksi vaksin ini sebanyak 17 juta dosis per bulan.

Menurut Wiku, skema penyebaran vaksin dijalankan berdasarkan skala prioritas mengingat kapasitas produksi yang terbatas. Skala prioritas ditetapka mengacu pada kelompok berisiko tinggi tertular Covid-19 seperti dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.

" Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan kepada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," kata Wiku.

 

 

5 dari 5 halaman

Harga Kisaran

Sementara, Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan saat ini harga vaksin berada di kisaran Rp200 ribu. Tetapi, itu masih harga perkiraan dan terdapat kemungkinan bisa di atas atau di bawahnya.

Bambang menjelaskan penetapkan harga vaksin diperoleh dengan memperhitungkan biaya balak vaksin dari Sinovec yang kemudian diproses di Biofarma.  

" Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang.

Bio Farma telah melakukan sejumlah persiapan produksi vaksin Covid-19 secara massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kapasitas produksi akan ditetapkan secara bertahap.

" Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," terang Bambang, dikutip dari Covid19.go.id.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar