TKW Buat Keluarga Saudi Sedih Pas Mau Pulang, Ini Kata BNP2TKI

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 19 Januari 2018 11:02
TKW Buat Keluarga Saudi Sedih Pas Mau Pulang, Ini Kata BNP2TKI
BNP2TKI akan menggali informasi lebih lanjut.

Dream - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melakukan penelusuran identitas Houriyah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang membuat satu keluarga di Arab Saudi bersedih.

Arab News melaporkan Houriyah asal Indonesia sudah 33 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Abdullah Al-Arfaj.

Kepala Bagian Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti, dalam keterangan tertulisnya mengaku belum dapat memastikan apakah TKI tersebut masuk kategori prosedural atau tidak. Sebab, Houriyah sudah bekerja di Arab Saudi selama 33 tahun.

" Itu berarti TKI sepuh tersebut diperkirakan berangkat tahun 1985 dan sampai saat ini, kami masih menelusuri riwayat WNI yang diduga sebagai TKI tersebut," kata Servulus di laman BNP2TKI.

" Infonya masih sangat minim mengenai nama dan asal TKI tersebut. Hingga saat ini, kami belum dapat bertemu langsung dengan yang bersangkutan guna menggali informasi lebih lanjut," kata dia menambahkan.

1 dari 6 halaman

Tidak Ada Pergerakan TKI Sepuh di Soetta

Tidak Ada Pergerakan TKI Sepuh di Soetta © Dream

BNP2TKI telah memeriksa Help Desk di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memantau keberadaan Houriyah. " Kami sudah berkoordinasi dengan petugas kami di bandara Soetta dan tidak terdeteksi pergerakan TKI sepuh yang berkursi roda tersebut," ucap Servulus.

Selain itu, BNP2TKI juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Serang, Jongga. Dari koordinasi tersebut didapat informasi biasanya perwakilan Indonesia di luar negeri akan memberikan keterangan tentang TKI yang perlu penanganan khusus.

" Dari hasil penelusuran petugas Help Desk di Bandara Soetta Tangerang, bahwa per tanggal 14 hingga 15 Januari tidak ada konfirmasi kedatangan TKI yang menggunakan kursi roda tiba di Terminal 2 Bandara Soetta,"  ucap Servulus.

 

2 dari 6 halaman

Diprediksi Mendarat di Terminal 3 Soetta

Diprediksi Mendarat di Terminal 3 Soetta © Dream

Diperkirakan Houriyah menggunakan pesawat Saudi Airlines yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta. Di sana, belum tersedia Layanan BNP2TKI, sehingga Servulus mengandalkan koordinasi TKI yang pulang.

" Hasil penelusuran data pelayanan kepulangan tidak ada informasi dari Maskapai atau Avsec T3 tentang TKI yang viral tersebut," ujar dia.

Meski belum ditemukan, Servulus tetap akan mencari tahu keberadaan Houriyah. Dia akan meminta keterangan bagaimana izin kerja dan visa Houriyah dapat keluar, meski telah 33 tahun bekerja.

" Kalau sudah bertemu akan digali informasi terkait sehingga bisa diketahui bagaimana dan mengapa bisa sampai 33 tahun bekerja di Arab Saudi," ucap Servulus.

 

3 dari 6 halaman

Viral! Majikan Sedih Ditinggal Pulang TKW Indonesia

Viral! Majikan Sedih Ditinggal Pulang TKW Indonesia © Dream

Dream - Kisah haru terekam dalam unggahan sebuah keluarga di Arab Saudi. Keluarga itu ditinggal pulang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia.

TKW bernama Houriya itu telah menjadi asisten rumah tangga keluarga itu selama 33 tahun. Video perpisahan anggota keluarga itu diunggah dan viral di media sosial.

Dari rekaman video tampak Houriya terus menyeka air mata. Dia berpisah dari anak-anak yang dirawatnya dulu. Anak-anak itu telah beranjak dewasa dan memiliki anak yang beranjak remaja.

Seorang anggota keluarga, Abdullah Al-Arfaj, mengatakan kepada Arab News, " Houriya pertama kali datang ke rumah kakek dari pihak ibu pada 1986 dan telah berada di keluarga kami selama 33 tahun. Selama tahun-tahun itu, dia pergi ke Indonesia untuk mengunjungi keluarganya sendiri, tapi dia selalu kembali."

Houriya TKW Indonesia

Al-Arfaj mengatakan Houriya merupakan perempuan yang merawat pamannya. Jasa Houriya, kata Al-Arfaj, sangat diperlukan.

4 dari 6 halaman

Dianggap Nenek

Dianggap Nenek © Dream

Sebagai balasan atas jasanya Al-Arfaj dan generasi ketiga keluarga itu telah menganggap Houriya sebagai nenek.

" Kami memandangnya dengan hormat, mencium kepalanya, sama seperti yang kita lakukan pada orang tua di keluarga," kata Al-Arfaj.

Houriya, kata Al- Arfaj, dianggap telah mengisi kekosongan orang yang dituakan di keluarga itu. Sebab, nenek Al-Arfaj telah meninggal pada 2012 dan kakeknya telah mendahului meninggal dunia pada 1993.

" Houriya adalah sesuatu yang kita semua rasakan dalam keluarga," ujar dia.

5 dari 6 halaman

Berjanji Datang ke Indonesia

Berjanji Datang ke Indonesia © Dream

Al-Arfaj menuturkan dia tak menduga video perpisahan itu beredar luas dan mendapat beragam komentar. Dia mengatakan bahwa bukan niatnya, atau keluarganya, untuk menyebarkan video itu.

" Houriya sangat kami hormati dan kami lepaskan, bukan karena sakit atau kelelahan, tapi karena dia tua, memberi dia istirahat dan berbelas kasih dengan orang lain adalah keputusan yang dapat kami lakukan."

Setelah berpisah, Al-Arfaj tak akan melupakan komunikasi dengan Houriya. Keluargatersebut berencana untuk berkunjung ke kampung halaman Houriya di saat liburan musim panas.

6 dari 6 halaman

Semua Berderai Air Mata

Semua Berderai Air Mata © Dream

Lihat keharuan saat keluarga majikan melepas kepergiaan Houriya ke kampung halamannya 


 

Beri Komentar