Mengapa Gempa Lombok Picu Kerusakan Parah, Ini Penjelasan BNPB

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 30 Juli 2018 18:01
Mengapa Gempa Lombok Picu Kerusakan Parah, Ini Penjelasan BNPB
Akibatnya, kerusakan yang terjadi tergolong parah.

Dream - Gempa 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggar Barat meninggalkan kerusakan yang cukup parah. Selain bangunan yang rusak, jumlah korban jiwa yang tercatat mencapai ratusan orang termasuk 16 orang yang meninggal. 

Besarnya kerusakan yang muncul dari gempa tersebut menjadi tanda tanya publik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat terjadi di 10 titik. Akibatnya, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.

" Goncangan yang dirasakan sekitar 10 titik sehingga banyak bangunan yang roboh dan menimpa beberapa masyarakat yang ada di sana," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Senin 30 Juli 2018.

Sutopo mengatakan total korban yang meninggal akibat gemba mencapai 16 orang dan 355 korban lainnya mengalami luka. Bangunan yang menglami kerusakan tercatat 1.454 rumah warga, 7 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas kesehatan, 37 kios warga, 1 jembatan, serta 22 masjid dan mushola mengalami rusak ringan hingga parah.

Menurut Sutopo, gempa yang terjadi di Lombok kemarin memag tidak berpotensi tsunami. Potensi Tsunami baru akan diakurasi oleh BMKG jika gempa terjadi di atas 7 SR dan kedalaman 20 km di permukaan laut. 

Sebanyak 5.141 jiwa saat ini mengungsi di dua titik lokasi pengungsian. Hingga Senin pagi tadi, terjadi sekitar 276 kali gempa susulan dengan intensitas kecil.

BNPB telah mengirim bantuan logistik dan peralatan seberat 15 ton yang meliputi 50 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 100 unit genset, 5.000 lembar matras, 1.500 buat family kit, 1.500 buah kidsware, 250.000 bungkus makanan siap saji.

(Sah, Laporan: Erisa Riyana)

 

Beri Komentar