Buka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 19 Maret 2024 18:36
Buka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa
'Balas dendam' saat berbuka secara tidak langsung menunjukkan adanya unsur paksaan dalam berpuasa.

1 dari 13 halaman

Buka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa

Buka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa © Buka puasa bukan ajang untuk 'balas dendam', pahami kembali tujuan aslinya agar rohani tetap terjaga. Pexels.com

2 dari 13 halaman

Dream - Puasa dalam Islam tak sekadar menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Makna puasa sangat dalam yaitu sebagai ibadah yang berupaya melatih dan mendisiplinkan diri.

Apalagi di bulan Ramadan ini, saat umat Islam baik laki-laki maupun perempuan yang sudah berusia baligh memiliki kewajiban untuk berpuasa selama satu bulan penuh.

Namun beberapa orang ada yang merasa bahwa menahan makan dan minum selama belasan jam  adalah sebuah siksaan. Hingga waktunya berbuka puasa, mereka seperti melakukan aksi 'balas dendam'.

3 dari 13 halaman

© Buka puasa bukan ajang untuk 'balas dendam', pahami kembali tujuan aslinya agar rohani tetap terjaga. Pexels.com

Orang yang berpuasa tersebut akan melampiaskan apa yang sudah ditahannya selama setengah hari saat sudah berbuka. Contoh paling sederhana adalah mereka akan menyantap makanan berlebihan demi memuaskan nafsunya.

4 dari 13 halaman

Dalam kondisi seperti itu, bagaimana dengan hakikat puasa itu sendiri? Mereka yang membalas dendam saat berbuka seolah-olah menjalani puasa dalam keadaan penuh keterpaksaan.

Nah, berikut penjelasan dari sudut pandang Islam terkait fenomena 'balas dendam' saat buka puasa sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

5 dari 13 halaman

Tujuan Puasa dalam Al-Quran dan Hadis

Tujuan Puasa dalam Al-Quran dan Hadis © Hukum belum membayar qadha puasa Ramadan. Freepik.com

Berpuasa tentu saja memiliki tujuan khusus dalam Islam. Hal itu telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis.

Berikut adalah beberapa tujuan puasa yang penting dipahami:

6 dari 13 halaman

1. Media Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Puasa adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

" Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

7 dari 13 halaman

2. Banyak Bersyukur

Puasa adalah momentum untuk banyak bersyukur kepada Allah SWT. Di mana saat berpuasa, seseorang harus menahan makan dan minum hingga waktu berbuka.

Selama belasan jam menahan lapar dan haus, lalu kemudian berbuka, ada sebuah kenikmatan besar yang dirasakan.

Saat itulah, rasa syukur yang begitu tinggi muncul. Meski berbuka dengan makanan dan minuman yang tidak banyak, namun kamu akan merasakan kenikmatan itu tidak ada tandingannya.

8 dari 13 halaman

3. Mendisiplinkan Diri

Berpuasa adalah sarana untuk mendisiplinkan diri. Yakni dengan mematuhi perintah Allah SWT untuk menjalankan apa yang sudah diwajibkan.

Dalam hal ini adalah menjaga hawa nafsunya dengan berpuasa. Dijelaskan juga dalam sebuah hadis berikut:

" Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan.

9 dari 13 halaman

© Doa saat imsak Arab, latin, dan arti yang tidak boleh dilupakan sebelum berpuasa. Shutterstock.com

Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya." (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari)

10 dari 13 halaman

4. Mohon Ampun kepada Allah SWT

Allah SWT sangat mencintai hamba-nya yang ketika berpuasa untuk memohon ridha dari-Nya. Bahkan, bulan suci ini dipenuhi dengan ampunan Allah SWT.

Jadi, jangan melewatkan waktu untuk banyak memohon ampun kepada Allah SWT di bulan Ramadan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

11 dari 13 halaman

'Balas Dendam' dalam Puasa yang Memengaruhi Rohani

'Balas Dendam' dalam Puasa yang Memengaruhi Rohani © Kerugian karena sering melakukan buka bersama. Shutterstock.com

Sikap 'balas dendam' saat waktu buka puasa tiba sebenarnya bukanlah sikap yang baik untuk diterapkan ketika sedang berpuasa.

12 dari 13 halaman

Setelah belasan jam menahan lapar dan haus, lalu kemudian memuaskan hasratnya di saat buka puasa tiba, hal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya unsur paksaan dalam berpuasa.

Di mana berpuasa bukan menjadi suatu kesadaran pribadi untuk membersihkan diri, meninggikan sifat kemanusiaan, dan memberikan hal positif bagi rohaninya, melainkan hanya untuk memenuhi kewajiban dalam agama saja.

13 dari 13 halaman

© Tata cara mengqadha puasa Ramadan, bacaan niat, dan waktu yang dilarang untuk menggantinya. Freepik.com

Orang yang melakukan hal seperti ini, maka sama seperti orang yang tidak mau mencuri hanya karena undang-undang larangan mencuri.

Bukan karena suatu kesadaran bahwa perbuatan tersebut tidak seharusnya dilakukan.

Beri Komentar