Dream - Puasa dalam Islam tak sekadar menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Makna puasa sangat dalam yaitu sebagai ibadah yang berupaya melatih dan mendisiplinkan diri.
Apalagi di bulan Ramadan ini, saat umat Islam baik laki-laki maupun perempuan yang sudah berusia baligh memiliki kewajiban untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Namun beberapa orang ada yang merasa bahwa menahan makan dan minum selama belasan jam adalah sebuah siksaan. Hingga waktunya berbuka puasa, mereka seperti melakukan aksi 'balas dendam'.
Orang yang berpuasa tersebut akan melampiaskan apa yang sudah ditahannya selama setengah hari saat sudah berbuka. Contoh paling sederhana adalah mereka akan menyantap makanan berlebihan demi memuaskan nafsunya.
Dalam kondisi seperti itu, bagaimana dengan hakikat puasa itu sendiri? Mereka yang membalas dendam saat berbuka seolah-olah menjalani puasa dalam keadaan penuh keterpaksaan.
Nah, berikut penjelasan dari sudut pandang Islam terkait fenomena 'balas dendam' saat buka puasa sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Berpuasa tentu saja memiliki tujuan khusus dalam Islam. Hal itu telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis.
Berikut adalah beberapa tujuan puasa yang penting dipahami:
Puasa adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
" Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Puasa adalah momentum untuk banyak bersyukur kepada Allah SWT. Di mana saat berpuasa, seseorang harus menahan makan dan minum hingga waktu berbuka.
Selama belasan jam menahan lapar dan haus, lalu kemudian berbuka, ada sebuah kenikmatan besar yang dirasakan.
Saat itulah, rasa syukur yang begitu tinggi muncul. Meski berbuka dengan makanan dan minuman yang tidak banyak, namun kamu akan merasakan kenikmatan itu tidak ada tandingannya.
Berpuasa adalah sarana untuk mendisiplinkan diri. Yakni dengan mematuhi perintah Allah SWT untuk menjalankan apa yang sudah diwajibkan.
Dalam hal ini adalah menjaga hawa nafsunya dengan berpuasa. Dijelaskan juga dalam sebuah hadis berikut:
" Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan.
Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya." (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari)
Allah SWT sangat mencintai hamba-nya yang ketika berpuasa untuk memohon ridha dari-Nya. Bahkan, bulan suci ini dipenuhi dengan ampunan Allah SWT.
Jadi, jangan melewatkan waktu untuk banyak memohon ampun kepada Allah SWT di bulan Ramadan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
" Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sikap 'balas dendam' saat waktu buka puasa tiba sebenarnya bukanlah sikap yang baik untuk diterapkan ketika sedang berpuasa.
Setelah belasan jam menahan lapar dan haus, lalu kemudian memuaskan hasratnya di saat buka puasa tiba, hal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya unsur paksaan dalam berpuasa.
Di mana berpuasa bukan menjadi suatu kesadaran pribadi untuk membersihkan diri, meninggikan sifat kemanusiaan, dan memberikan hal positif bagi rohaninya, melainkan hanya untuk memenuhi kewajiban dalam agama saja.
Orang yang melakukan hal seperti ini, maka sama seperti orang yang tidak mau mencuri hanya karena undang-undang larangan mencuri.
Bukan karena suatu kesadaran bahwa perbuatan tersebut tidak seharusnya dilakukan.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik