Tim Gabungan Melakukan Evakuasi Korban Gempa Sulbar (BNPB)
Dream - Sejumlah warga korban terdampak gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, terpaksa tinggal di pengungsian. Sementara, potensi penyebaran Covid-19 masih ada hingga saat ini.
Sebagai langkah antisipatif, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, yang juga Kepala BNPB, menyatakan akan memasok alat rapid test antigen. Ini untuk memudahkan pelacakan kasus baru jika muncul di lingkungan pengungsian.
" Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar Covid-19," ujar Doni, dikutip dari BNPB.
Jika terdapat pengungsi yang reaktif dari swab antigen, kata Doni, segera ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan setempat.
Selain itu, Doni meminta agar dibuat pemisahan antara warga kelompok rentan dengan usia muda di tempat pengungsian. Langkah ini untuk mengantisipasi penularan Covid-19 pada kelompok rentan.
" Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19," ucap Doni.
Kelompok rentan yang dimaksud yaitu usia lanjut. Juga warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, penyandang disabilitas, balita dan anak-anak.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.150 rumah dan 15 bangunan rusak akibat gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Dat atersebut diperoleh Per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB atau 21.00 WITA,
Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sebanyak 81 jiwa dengan rincian 70 jiwa di Kabupaten Mamuju dan 11 jiwa di Kabupaten Majene. Jumlah korban jiwa dan kerusakan ini dapat bertambah mengingat BNPB terus melakukan pendataan.
BPBD Kabupaten Majane, Mamuju, serta Polewali Mandar terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya untuk evakuasi masyarakat terdampak. Sebagian masyarakat kini berada di pengungsian.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok sebesar Rp4 miliar pada Sabtu, 16 Januari 2021. Rinciannya, Rp2 miliar diserahkan kepada Provinsi Sulbar dan sisanya kepada Kabupaten Mamuju dan Majene masing-masing Rp1 miliar.
Sedangkan pada Minggu, 17 Januari 2021, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik berupa 140 dus mie Instan dan 10 dus air mineral ke Kabupaten Majene.
Selain itu, BNPB juga mendistribusikan 8 set tenda untuk isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 buah selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit genset kapasitas 5 KVA.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: BNPB)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk