Piton Belit Impala (IG @wild_animal_shorts_)
Dream - Jangan pernah meremehkan ular piton, apalagi yang berukuran raksasa. Sebab, mereka bisa menelan bulat-bulat mangsa dengan tubuh yang jauh lebih besar dari mereka.
Jika dalam kondisi biasa, mulut ular piton terlihat biasa saja. Namun bila sudah terbuka, mampu menelan mangsa yang ukurannya sangat besar. Itulah mengapa selama ini banyak terdengar berita bahwa piton mampu menelan kambing, sapi, hingga manusia sekalipun.
Selain itu, piton dikenal dengan belitan yang sangat kuat. Cara inilah yang dipakai piton untuk melumpuhkan mangsa-mangsanya. Dalam sekali belit, tulang belulang mangsa piton bisa remuk hingga mati.
Seperti impala dalam video yang diunggah akun Instagram @wild_animal_shorts_ berikut ini. Dalam video itu terlihat seekor ular piton membelit impala. Tubuh piton raksasa itu melingkar di perut impala nahas tersebut.
Sudah bisa ditebak, impala itu tidak berkutik. Tubuhnya rebah ke tanah tanpa perlawanan. Impala itu hanya bisa menggerakkan kepalanya. Sementara, keempat kakinya sudah kaku.
Jika sudah begitu, ajal impala itu tinggal menunggu waktu saja. Belitan ular piton itu akan semakin erat. Sedangkan tenaga impala dipastikan semakin terkuras. Lemas hingga kemudian mati.
View this post on Instagram
Dream - Konten YouTube Panji Petualang selalu mendebarkan. Maklum, video-video yang diunggah ke kanal YouTube Panji Petualang selalu berkaitan dengan reptil berbahaya, mulai king cobra hingga piton alias ular sanca.
Namun, selain mendebarkan, konten-konten YouTube Panji Petualang penuh edukasi. Sehingga penonton YouTube Panji bisa mengambil pelajaran dan tahu carab berhadapan dengan reptil, khususnya ular.
Seperti video lawas berikut ini. Panji mencoba bermain-main dengan piton raksasa bernama Rambo milik Mbah Wanto dan Mbah Bandot, warga Kebumen, Jawa Tengah. Dalam video itu, Panji terlihat bergulat dengan piton raksasa tersebut.

Piton itu ukurannya sangat besar. Panjangnya saja sekitar delapan meter. Kepalanya selebar telapak tangan orang dewasa. " Sekali makan 40 kilogram ayam," kata Mbah Wanto dalam video yang diunggah 20 Februari 2020.
Dalam video itu, Panji terlihat rebahan di atas piton raksasa yang melingkar di atas tanah. Panji pun berusaha mengangkat piton tersebut namun terlihat kesulitan.
Panji meletakkan sebagian tubuh ular itu ke bahunya. Dia berusaha mengangkatnya dengan susah payah.
" Berat banget ini," kata Panji.
Saat berusaha mengangkat ular itu, tubuh Panji malah dililit oleh ekor piton tersebut. Sementara punggungnya juga telah dibelit. " Dia meluk," kata Panji.
Mbah Wanto dan Mbah Bendot telah lama memelihara si Rambo. Mereka telah bersama ular itu selama belasan tahun.
" Diurus sama Mbah Wanto Goweng sejak segede telunjuk sampai sekarang ukurannya delapan meteran, umurnya 18 tahun," kata Panji.
Menurut Panji, karena ukuran piton itu terlalu besar maka lebih baik dipelihara. Sebab, bila dilepasliarkan sangat sulit untuk bertahan hidup.
" Lebih baik ular-ular yang peliharaan seperti ini berada di tuannya karena jika dilepas di alam enggak bisa bertahan," kata Panji.
Sementara, Mbah Wanto menambahkan bahwa ular tersebut tidak akan bisa bertahan bila dilepaskan ke alam liar. Sebab, tidak akan bisa menemukan sarang yang pas untuk ukuran tubuhnya.
" Tak jamin kalau ini dilepas di alam enggak bisa bertahan. Tetap mati," kata dia.
" Untuk mencari lubang segede ini enggak mungkin ada. Mau ngumpet dimanapun akan ketahuan orang," tambah Mbah Wanto.
Menurut Panji, ular piton sudah bisa memangsa manusia bila ukuran kepalanya sudah sebesar tangan. Rambo termasuk ular yang sudah bisa menelan manusia karena memenuhi syarat itu.
" Nah ini kan ukurannya segede tangan teman-teman. Ini tandanya kalau si Rambo ini mau, bisa menelan orang," kata Panji.
Sementara, Mbah Wanto mengatakan sejak kecil berusaha mengurangi insting liar Rambo. Caranya, dia selalu memberikan ayam mati sebagai mangsa.
" Dalam prinsip saya, kalau ular segede ini kita kasih yang mati, kalau ayam hidup kan terbang-terbang, bisa stres, pas kita masuk kita dihajar, takutnya seperti itu," kata dia.
" Kalau ayam mati kan langsung diambil di depan mulut. Aku ingin menghilangkan insting liar," tambah Mbah Wanto.
Dalam video itu pula Panji berlomba dengan Mbah Wanto dan Mbah Bendot menggendong si Rambo. Saat giliran menggendong, tubuh Panji dibelit oleh si Rambo.
Panji yang semula berusaha memanggul Rambo malah rebah di atas tanah. Sementara, Rambo membelit tubuh Panji.
" Ampun Rambo," teriak Panji.
" Aduh gede banget, nyesek ya kelilit segede ini," tambah dia.
Panji terus berusaha melepaskan diri dari lilitan Rambo. Napasnya ngos-ngosan.
" Kayak diurut," kata Panji, yang masih dalam belitan si Rambo.
" Ini kalau liar kita mati mah, mustahil. Walau tidak berbisa dia kuat banget," kata Panji.
Mbah Bendot akhirnya membantu Panji. Dia melepaskan belitan Rambo dari tubuh Panji.
Namun Panji meminta tidak semua belitan dilepaskan. Dia tetap ingin lepas sendiri dari belitan Rambo.
" Kayak digencet ban truk, engap ini, enggak bisa gerak ini," kata Panji.
Akhirnya Panji menyerah juga. Dia minta bantuan dilepaskan dari belitan Rambo. " Nyerah gue, KO dah KO," teriak Panji.
" KO sama Rambo, ampun," kata Panji, tak berdaya.
Advertisement
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000

Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025

Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000

Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!