(Foto: Facebook Mohd Syafie)
Dream - Tahun ini jutaan jemaah dari berbagai negara berkesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Rasa syukur dan bahagia mewarnai perasaan mereka yang beruntung bisa melaksanakan Rukun Islam ke lima ini.
Pasalnya, tak mudah untuk bisa menjalani ibadah haji. Dibutuhkan biaya yang besar. Bahkan jika belum 'dipanggil', orang yang memiliki cukup biaya pun belum tentu bisa melakukan ibadah haji.
Namun lain ceritanya dengan jemaah yang satu ini. Seolah membuktikan kuasa mutlak Allah, pria ini berkesempatan dua kali pergi haji tanpa mendaftar.
Pria bernama Mohd Syafie ini membagikan kisah inspiratifnya pada thevocket.com. Ia mengisahkan, cerita bermula kurang lebih 10 tahun lalu. Tepatnya tahun 2005, ketika ia berada di tahun terakhir pendidikannya di universitas. Kala itu Syafie baru berusia 21 tahun.
Seorang dosen bernama Jefry Zain yang mengajar salah satu kelas yang diambil Syafie, suatu ketika pernah meminta pada para mahasiswanya untuk menuliskan cita-cita yang ingin mereka capai dalam 5-10 tahun ke depan. Antara banyak hajat yang diinginkan, Syafie menuliskan, ia ingin naik haji dengan istrinya kelak meskipun belum tahu dengan siapa ia akan menikah nanti.
Dalam secarik kertas ia tuliskan, " Saya akan dapat capai hajat ini! Dengan keyakinan, Allah akan makbulkan hajat ini. The rest, let's magic do their work."
Waktu berjalan, pada pertengahan tahun 2006, Syafie menyelesaikan kuliahnya dan diwisuda. Dan kemudian tiba-tiba mendapat tawaran untuk bertugas di Arab Saudi pada tahun 2007. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya akan bekerja di luar negeri.
Tapi benar saja, rencana Allah sangat cantik. Pihak Arab Saudi meminta rekomendasi ke universitas tempat ia berkuliah. Dan pihak kampus menyodorkan nama Syafie kepada mereka.
Syafie pun merasa 'dijemput' Allah dengan 'karpet merah'. Selama bertugas di Saudi, ia bukan saja boleh menunaikan haji, tapi diperbolehkan umroh setiap minggu.
Pada awal 2008, ia kemudian terbang ke Jeddah untuk memulai tugas. Ia pun menikah dengan gadis bernama Ira Abdullah selepas musim haji pada 2008. Dan akhirnya, mereka menunaikan rukun Islam ke-5 bersama-sama pada bulan Zulhijjah pertama sebagai suami istri pada 2009.
Saat melakukan tawaf di Tanah Suci, tiba-tiba ia teringat kembali pada hajat yang dicatatkannya 4 tahun silam dalam secarik kertas. Air mata pun tak terbendung. Ia merasa betapa Allah sayang padanya. Dan begitu cantiknya jalan yang dirancang Allah untuk memakbulkan doanya.
(Sumber: thevocket.com)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur