Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan dan Hukumnya Berziarah Buat Perempuan

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 24 Maret 2022 06:01
Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan dan Hukumnya Berziarah Buat Perempuan
Orang muslim di Indonesia memiliki tradisi ziarah kubur menjelang ramadhan.

Dream – Menjelang bulan suci Ramadhan, biasanya umat Islam di Indonesia akan melakukan kebiasaan ziarah kubur ke makam orang tua atau keluarganya. Ziarah kubur atau biasa disebut nyekar ini dilakukan untuk mendoakan keluarga atau kerabatanya yang sudah meninggal dunia.

Saat melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan ini, peziarah akan mengirimkan doa untuk anggota keluarga yang telah mendahuluinya. Doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT diharapkan akan memberikan manfaat kepada orang yang dipanggil Yang Maha Kuasa.

Nah buat Sahabat Dream yang berencana nyekar dua pekan menjelang puasa ini, sebaiknya mengetahui dan memahami dahulu tata cara dan doa ziarah kubur.

Berikut bacaan doa ziarah kubur menjelang Ramadhan yang perlu diketahui untuk mendoakan keluarga kita yang sudah meninggal.

1 dari 6 halaman

Anjuran Rasulullah untuk Ziarah Kubur

Pada mulanya Rasulullah Saw memang melarang ziarah kubur. Tetapi pada akhirnya beliau menganjurkan untuk melaksanakan ziarah kubur karena bisa bernilai ibadah.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dikisahkan Nabi Muhammad saw sedang berziarah di makam ibunya dan kemudian menangis hingga membuat orang-orang di sekitarnya juga turut menangis.

Saat ziarah ke makam ibunya, Rasulullah memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa sang ibu. Selain itu, dalam hadis yang sama ziarah kubur disebut sebagai aktivitas yang mengingatkan manusia kepada kematian. Sehingga penting bagi kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah Saw tersebut.

Rasulullah juga telah menjelaskan tentang tata cara ziarah kubur agar tindakan yang kita lakukan tak sampai menjerumuskan pada kemusyrikan.

2 dari 6 halaman

Manfaat Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh ampunan. Untuk menyambut bulan tersebut, orang muslim Indonesia memiliki kebiasaan berziarah ke kuburan orang tua atau anggota keluarga mereka yang sudah meninggal dunia.

Ziarah kubur menjelang Ramadhan ini dilakukan agar kita semakin mengingat bahwa hidup ini sangatlah singkat. Umat Muslim pantas bersyukur jika dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Allah SWT masih mengizinkan kita untuk beribadah serta berkesempatan mendapatkan lailatul qadar yang ada di bulan Ramadhan.

Menurut salah satu hadis riwayat Hakim, Rasulullah menyampaikan manfaat ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan ini yaitu, bisa melunakkan hati dan mengingatkan manusia kepada akhirat.

3 dari 6 halaman

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Apabila Sahabat Dream hendak ziarah kubur sebelum memasuki bulan ramadhan, sebaiknya bacalah doa ziarah kubur menjelang ramadhan di bawah ini:

للَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ

Artinya:

“ Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”

4 dari 6 halaman

Hukum Ziarah Kubur Bagi Muslimah

Ilustrasi

Setelah mengetahui doa ziarah kubur menjelang Ramadhan, berikutnya kamu perlu memahami hukum ziarah kubur bagi muslimah.

Melansir dari laman NU Online, ternyata ada hukum bagi seorang wanita yang berziarah kubur. Seorang muslimah dihukumi makruh untuk ziarah kubur. Hal ini dikarenakan mayoritas wanita memiliki perasaan yang lembut. Kelembutan seorang wanita seringkali membuat perasaannya resah dan gelisah. Bahkan tak jarang sampai menangis di atas kuburan.

Inilah mengapa dalam Islam hukumnya makruh ziarah kubur bagi seorang muslimah. Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab I’anatut Thalibin.

(قوله فتكره) أي الزيارة لأنها مظنة لطلب بكائهن ورفع أصواتهن لما فيهن من رقة القلب وكثرة الجزع 

" Dimakruhkan bagi wanita berziarah kubur karena hal tersebut cenderung membantu pada kondisi yang melemahkan hati dan jiwa."

Akan tetapi hukumnya menjadi sunnah jika seorang muslimah berziarah ke makam Rasulullah, para wali dan makam orang-orang saleh.

5 dari 6 halaman

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Bacaan Doa Menurut Islam

Dream - Ziarah kubur merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Apalagi makam orangtua sendiri.

Namun banyak di antara kita yang terkadang jarang ziarah kubur. Padatnya aktivitas menjadi salah satu alasan tidak ziarah kubur.

Dalam tata cara ziarah kubur, ada adab yang harus dan tidak harus dilakukan. Salah satu adab dalam tata cara ziarah kubur menurut Islam adalah mendoakan orang yang dimakamkan di hadapan kita.

Sementara menaburkan bunga atau menyiramkan air di atas makam bukan menjadi bagian wajib dari tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.

Di Indonesia, orang kebanyakan melakukan ziarah kubur saat bulan Ramadhan atau Idul Fitri. Padahal, ziarah kubur dapat dilaksanakan kapan saja dan tidak terikat waktu tertentu.

Tetapi, meski sudah jadi kebiasaan di Indonesia, hukum ziarah kubur bukan ibadah yang bersifat wajib dan tidak berdosa jika tidak melakukannya.

Ziarah kubur menurut Islam hanyalah salah satu sarana agar seorang Muslim selalu beriman dan mengingat kematian. Dengan ziarah kubur, umat Islam akan mengingat bahwa kematian itu nyata.

Mereka akan makin beriman karena percaya adanya hari Kiamat, di mana amal ibadah akan dihisab atau dihitung oleh Allah SWT.

Jadi, ziarah kubur sesuai sunnah sama sekali tidak ada kaitannya dengan minta doa atau pertolongan pada arwah yang sudah meninggal.

Dengan mengetahui tata cara ziarah kubur menurut Rasulullah, kita terhindar dari musyrik. Karena kuburan bukan tempat atau benda yang memiliki nilai khusus.

Sebelum mempelajari tata cara ziarah kubur menurut Islam, kita harus memahami hukumnya. Dengan memahami hukum ziarah kubur seusai sunnah, kita menjadi lebih mantap  mendoakan orang yang meninggal di hadapan kita.

6 dari 6 halaman

Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap Dengan Bacaan Doa Menurut Islam

Dalam Islam, terdapat ajaran mengenai adab dan tata cara ziarah kubur. Ini dimaksudkan agar orang tidak berbuat seenaknya lantaran menganggap mereka yang dimakamkan merupakan benda mati.

Untuk itu, Rasulullah menganjurkan bagi para peziarah untuk mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman. Ucapan salam itu ditujukan kepada para jenazah yang dimakamkan di sana.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adab dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah:

1. Sebaiknya Berwudhu

Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu.

2. Mengucapkan Salam

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman. Berikut ini lafal salam saat masuk area pemakaman:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِِنْ شَاءَاللَّهُ بِكُمْ لاحِقُوْ نَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَاوَلَكُمُ الْعَافِيَةَ       " Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah."   Artinya: “ Salam keselamatan atas kalian wahai penghuni rumah-rumah kuburan dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Dan kami insyaallah benar-bnar akan menyusul, aku memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian.” (HR. Muslim no.1620)

2. Menghadap Kiblat Saat Akan Mendoakan Mayit

Saat akan mendoakan mayit, hendaknya menghadap kiblat.

3. Membaca Doa Untuk Mayit

Setelah itu membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayit. Kemudian mendoakan mayit yang diakhir dengan bacaan al-Fatihah sebagai penutup.

Berikut bacaan doa ziarah kubur sesuai Islam:


الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ بِالقُرْآنِ العَظِيْمِ رَحْمَةً وَاسِعَةً، وَاغْفِرْ لَهُ مَغْفِرَةً جَامِعَةً يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ اللهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ وَاجْعَلِ اللهُمَّ ثَوَابًا مِثْلَ ثَوَابِ ذَالِكَ فِي صَحَائِفِنَا وَفِي صَحَائِفِ وَالِدِيْنَا وَمَشَائِخِنَا وَالسَّادَاتِ الحَاضِرِيْنَ وَوَالِدِيْهِمْ وَمَشَائِخِهِمْ خَاصَّةً وَإِلَى أَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً


Artinya: “ Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.” “ Ya Allah, turunkanlah rahmat yang luas kepadanya (arwah ahli kubur) dengan berkat Al-Qur’an yang agung, ampunilah ia dengan ampunan yang luas, wahai Penguasa dunia dan akhirat, Tuhan sekalian alam.” “ Ya Allah, ampunilah dirinya (perempuan), kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam.”

4. Hukum Membaca Yasin Saat Ziarah Kubur

Dalam satu hadisnya, Rasulallah bersabda yang artinya, "

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ كُلَّ جُمْعَةٍ فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ يَس غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ آيَةٍ أَوْ حَرْفٍ

Barangsiapa berziarah ke kuburan kedua orang tuanya setiap Jumat, lalu membacakan di sisinya Surat Yasin, niscaya akan diampuni sebanyak jumlah ayat dan huruf yang dibaca."

Hadis riwayat Ibnu ‘Adi dari Abu Bakar ini masih diperselisihkan para pakar ahli hadis. Dalil membaca surat Alquran di kuburan memang tidak ada yang shahih dari Rasulullah. Semuanya dhaif seperti yang dijelaskan al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfah al-Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmidzi.

Namun, bukan berarti hadis dhaif tersebut tidak boleh diamalkan. Apalagi hadis tersebut di atas dikuatkan pendapat para ulama.

Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: " Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."

Riwayat Abu Hurairah juga mengatakan bahwa Rasulallah bersabda, " Siapa saja yang masuk kuburan kemudian membaca al-Fatihah, al-Ikhlash dan at-Takatsur dan lalu berdoa ’Aku jadikan pahala kalam-Mu yang telah aku baca untuk penduduk kuburan muslimin dan muslimat'. Maka mereka (ahli kubur) akan memintakan syafaat kepada Allah untuk orang tersebut."

5. Tidak Duduk dan Menginjak Bagian Atas Kuburan

لا تصلوا إلى قبر ولا تصلوا على قبر

" Janganlah kalian sholat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya."  (HR. Muslim).

Hadis ini mengatakan bahwa manusia tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Selain itu, peziarah juga tidak boleh duduk di atasnya.

6. Tidak Melakukan Hal-hal yang Berlebihan

Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks kuburan adalah menjadikan makam seperti masjid. Padahal melakukan ritual sholat di kuburan sangat dilarang karena akan mengikis makna ibadah yaitu menyembah hanya pada Allah SWT.

Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya.

Bersikap berlebihan dalam urusan agama adalah hal yang terlarang, termasuk dalam melaksanakan ritual ziarah kubur ini. Rasulullah bersabda:

يَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ اَلْغُلُوُّ فِي الدِّيْنِ.

" Waspadalah kalian pada sikap berlebihan. Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian disebabkan berlebihan dalam urusan agama."  (HR. Ahmad)

Demikianlah tata cara ziarah kubur sesuai sunnah, lengkap dengan bacaan doa menurut Islam. Semoga informasi ini bermanfaat.

(ism, Dirangkum dari berbagai sumber)

Beri Komentar