Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum Bersama Para Penerima Penghargaan Kesetaraan Gender (abc.net.au)
Dream - Pemerintah Uni Emirat Arab panen kritikan usai memberikan penghargaan kesetaraan gender 2018 yang dihelat Minggu malam, 27 Januari 2019. Sebab, keputusan yang diambil dinyatakan sebagai kekeliruan.
Perdana Menteri sekaligus Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, muncul di Twitter ketika menyerahkan penghargaan tersebut. Seketika, muncul banyak sekali kritikan dari netizen.
Bukan penyerahan penghargaan itu yang mereka soroti, melainkan para penerimanya. Sebab, seluruhnya adalah laki-laki.
Penghargaan yang terdiri dari beberapa kategori seperti Kepribadian Terbaik Pendukung Kesetaraan Gender, Otoritas Federal Terbaik Pendukung Kesetaraan Gender, dan Inisiatif Kesetaraan Gender Terbaik seluruhnya dimenangkan oleh pria.
Para peraih penghargaan berasal dari institusi pemerintah seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Statistik dan Daya Saing Federal, serta dari Kementerian Sumber Daya Manusia.
" Ada sesuatu mengenai para pemenang Penghargaan Kesetaraan Gender UEA. Saya tidak bisa meletakkan jari saya di atasnya," cuit pengguna Twitter, Stephen Lautens, dikutip dari abc.net.au.
" Maaf, gender mana yang mereka setarakan? Kita lihat hanya satu," demikian tulis yang lain.
Pemerintah UEA tidak segera memberikan tanggapan. Tetapi, departemen media Dubai justru membuat unggahan untuk menanggapi masalah ini.
Mereka berdalih sangat menghargai kontribusi wanita terhadap negara.
" Kami bangga atas kesuksesan wanita Emirat dan peran mereka dalam membentuk masa depan negara," demikian cuitan Departemen Media Dubai yang diunggah bersamaan foto beberapa wanita tidak dikenal berdiri di kanan kiri para pemenang.
" Kesetaraan gender adalah pilar pada institusi pemerintahan kita," lanjut pernyataan tersebut.
Dikatakan tujuan pemerintah untuk mengurangi kesenjangan gender pada 2015 di seluruh sektor diklaim telah berhasil. April tahun lalu, kabinet UEA menyetujui pembayaran upah yang setara bagi kaum hawa.
Juga telah disetujui agar wanita menduduku setengah dari badan pertimbangan ketika diperbaharui tahun ini.
Hal ini diyakini dapat meningkatkan jumlah perempuan di dewan UEA yang akan bersuara terkait rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara, dari sembilan menjadi 20 orang.
UEA menempati peringkat 121 dari 149 negara terkait kesetaraan gender di bidang pendidikan, kesehatan, partisipasi politik serta ekonomi, menurut laporan Forum Ekonomi Dunia 2018. (ism)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari