Hati-Hati dengan Pedihnya Neraka Wail, Tempatnya Orang yang Suka Mencurangi Timbangan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 2 Mei 2023 16:36
Hati-Hati dengan Pedihnya Neraka Wail, Tempatnya Orang yang Suka Mencurangi Timbangan
Neraka wail adalah lembah di neraka jahanam.

Dream - Balasan untuk setiap perbuatan manusia sudah diatur oleh Allah SWT. Seseorang yang selama hidupnya lebih banyak berbuat maksiat telah ditetapkan Allah SWT terkait kehidupannya kelak di hari kiamat. Begitu juga dengan perbuatan baik yang dilakukan manusia, maka Allah SWT juga sudah mempersiapkan ganjarannya.

Oleh karena itu, sahabat Dream haruslah berhati-hati dalam setiap tindakan. Tak terkecuali ketika sedang menjalankan sebuah usaha atau bisnis. Meski berdagang adalah pekerjaan yang dianjurkan dalam Islam, namun pelaksanaannya haruslah berhati-hati. Jika tidak, maka hal tersebut tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga diri sendiri di akhirat kelak.

Dijelaskan bahwa seseorang yang mencurangi timbangan, maka kelak akan ditempatkan di neraka wail. Neraka tersebut sangatlah pedih, bahkan orang kafir yang memasukinya selama 40 tahun, belum sampai di ujung dasarnya.

Untuk mengetahui bagaimana neraka wail tersebut, berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Apa Itu Neraka Wail?

Dalam tafsir Zadul Masir oleh Ibnul Jauzi, dijelaskan bahwa ada sebagian orang yang menjelaskan kata " wail" dari kalimat " wai li fulan" yang artinya kesedihan bagi fulan. Karena banyaknya penggunaan, akhirnya huruf lam menjadi tersambung dan jadi satu kata " wail" .

Sedangkan menurut para ulama lughah terjadi perbedaan pendapat sebagai berikut:

  • Arti " wail" adalah azab dan kebinasaan.
  • Menurut Ibnul Anbari, " wail" artinya adalah siksaan yang sangat berat.
  • Menurut az-Zajjaj, " wail" adalah kata yang digunakan orang Arab untuk menyebut orang yang terjerumus ke dalam kebinasaan.

Di dalam Al-Quran sendiri adalah beberapa surat yang menggunakan awalan berupa kata " wail" . Di mana kata tersebut adalah kata ancaman. Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa arti kata " wail" adalah salah satu jurang neraka dan ada juga yang mengatakan sebagai ancaman.

2 dari 2 halaman

Berhubungan dengan Harta

Dijelaskan sebelumnya bahwa arti " wail" adalah ancaman. Nah, di dalam Al-Quran kata tersebut disebutkan sebanyak 14 kali. Di mana dua di antaranya berhubungan dengan harta. Berikut adalah penjelasan keduanya:

Surat Al-Muthaffifin

Dalam hal ini, orang tersebut semangat mengambil hak dan malas untuk menunaikan kewajiban. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Mutaffifin ayat 1 - 3:

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ

الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ

وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ

Artinya: " Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi." (QS. Al-Mutaffifin: 1 - 3)

Melalui firman Allah SWT di atas, kecurangan yang dimaksud tidak hanya berupa praktik jual-beli, tetapi maknanya lebih luas lagi. Muthaffifin juga merujuk pada suka mengurangi hak orang lain. Orang-orang itulah yang diancam dengan kecelakaan yang besar. Ancaman itu berupa dimasukkan ke neraka wail, yakni neraka jahanam yang siksanya sangatlah pedih.

Surat Al-Humazah

Selanjutnya dalam surat Al-Humazah yang disebutkan Allah SWT dengan karakter humazah lumazah. Yakni orang yang suka menumpuk harta. Dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Humazah ayat 1 - 3:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

Artinya: " Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya." (QS. Al-Humazah: 1 - 3)

Beri Komentar