Fakta di Balik Heboh Penemuan Makam Bertulis Keturunan Nabi Sulaiman Berumur 1.200 Tahun di Tangerang

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 1 Maret 2022 12:00
Fakta di Balik Heboh Penemuan Makam Bertulis Keturunan Nabi Sulaiman Berumur 1.200 Tahun di Tangerang
Dalam makam tertulis ‘Ibu Nesah Binti Nabi Solaiman Bin Nabi Daud umur 1.200 tahun’.

Dream - Warga Tangerang digegerkan dengan penemuan makam yang diklaim berusia 1.200 tahun. Pada nisan itun juga tertulis bahwa makam itu merupakan keturunan Bin Nabi Sulaiman.

Dalam makam tertulis ‘Ibu Nesah Binti Nabi Solaiman Bin Nabi Daud umur 1.200 tahun’. Nama nisan yang tak wajar dan tak masuk akal ini ditemukan di Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Penemuan makam ini ditemukan oleh beberapa warga yang akan menggali kubur. Karena dikhawatirkan dapat meresahkan warga, makam ini akhirnya dibongkar, tapi hanya pada bagian nisannya saja.

1 dari 3 halaman

Ditemukan Penggali Kubur

Penemuan makam bernisan keturunan nabi

Awalnya makam bertuliskan Bin Sulaiman tersebut ditemukan oleh seorang warga yang akan menggali kubur. 

Namun ada yang aneh dari tulisan makam yang dilihat para warga tersebut, karena menuliskan keturunan nabi. Seperti yang disebutkan sebelumnya ada tulisan Nesah binti Nabi Sulaiman bin Nabi Daud.

Kepala Dusun Desa Selapajang yang bernama Sofyan, pun membenarkan penemuan makam ini.

" Awalnya dilihat warga yang hendak gali kubur, terus heboh, hingga kami pun langsung mengecek ke lokasi," katanya pada Senin 28 Februari 2022.

2 dari 3 halaman

Hanya Makam Seorang Warga Biasa

Penemuan makam bernisan keturunan nabi

Melihat keanehan dari tulisan di nisan tersebut, warga pun curiga dan segera melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat serta ulama setempat.

" Kita curiga soal makam ini, dan kita pun langsung melakukan koordinasi untuk mempertanyakan soal makam ini," ujar Kepala Dusun Desa Selapajang, Sofyan.

Warga pun sempat mengecek kebenarannya dan diketahui makam tersebut ternyata hanya milik seorang warga biasa yang telah wafat beberapa tahun lalu.

" Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata itu makam biasa, bukan makam ulama, atau keturunan nabi," lanjut Sofyan.

 

3 dari 3 halaman

Dibongkar Hanya Bagian Nisan

Untuk menghindari adanya kesalahpahaman di masyarakat, makam pun dibongkar di bagian nisan. Menurut penjelasan Sofyan, sebagai Kepala Dusun yang juga didampingi oleh pihak kepolisian, nisan pada makam diganti dengan batu sebagai penanda.

" Akhirnya kita bongkar, nisannya saja, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kita ganti dengan penanda yang lain, yakni batu," kata Sofyan.

Proses pembongkaran ini pun didampingi pihak Kanit Reskrim Polsek Cisoka yang mengatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

" Kita dampingi proses pembongkarannya dan adanya hal ini kita lakukan tindak lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Cisoka, Ipda Mukhlis.

Sumber: Liputan6.com

 

Beri Komentar