Bunga, Rapper Malaysia PD Dengan Hijab Dan Baju Kurung (Worldofbuzz.com)
Dream - Di mata sebagian orang, rapper identik dengan penampilan gaul ala anak muda Amerika Serikat. Jaket sporty, celana training, dan sepatu basket, jadi semacam kostum wajib.
Tetapi, tidak pada Noor Ayu Fatini Mohd Bakhari. Gadis asal Perak, Malaysia, ini asyik bernyanyi rap tanpa terganggu dengan penampilannya yang berhijab dan baju kurung.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 9 Juli 2019, remaja dengan nama panggung Bunga ini membuat gempar dunia hip-hop dengan penampilannya di kompetisi lokal pada November tahun lalu. Idenya di menit-menit terakhir sebelum tampil sungguh cerdas dengan memakai kostum baju kurung dan hijab.

" Ketika saya tiba di lokasi kompetisi, saya masih memakai baju biasa. Di menit-menit akhir, saya beli baju kurung di sana," kata Ayu.
Menjadi satu-satunya peserta wanita, kemampuan ansamblenya menyedot perhatian banyak orang.
Bunga membawakan lagu dengan lirik yang mengisahkan kehidupan pribadi, pengalamannya jadi korban ejekan, jatuh cinta, serta kariernya bekerja di toko gawai. Bunga pun menghentak panggung kompetisi " 16 Baris" yang jadi ajang pencarian talenta di kawasan Asia Tenggara.
Meski mendapatkan banyak pujian, Bunga juga mendapat kritik dari banyak pihak. Dia mendapat banyak sekali tudingan, salah satunya menjatuhkan citra wanita. Bunga tidak menyerah menghadapi tudingan tersebut.
" Ada banyak hijaber yang suka rap. Saya pikir itu hal baik, Anda tidak perlu khawatir dengan perkataan orang," kata dia.

Bunga mengaku awalnya tidak sama sekali tidak berniat menjadikan rapper sebagai profesi. Pikirannya berubah setelah penampilannya meraih sukses besar akhir tahun lalu.
" Saya ingin membuat lebih banyak lagu. Saya ingin menggelar tur. Saya ingin meluncurkan album. Saya ingin keliling dunia," kata dia.
Dream - Nor Diana, gadis 19 tahun asal Malaysia ini punya paras ayu. Penampilannya sangat anggun dalam balutan hijab dan gamis.
Siapa sangka, di balik penampilan itu, gadis ini ternyata menggeluti profesi yang tidak pernah dibayangkan banyak orang. Dia adalah atlet gulat profesional.
Bahkan, bisa dikatakan Nor Diana adalah hijaber pertama yang menekuni olahraga identik dengan adu fisik ini. Dia mulai jadi sejak tiga tahun lalu dan menyandang nama khusus Phoenix.

Dikutip dari World of Buzz, Phoenix tertarik untuk menjadi pegulat ketika dia bermain video game gulat bersama adiknya. Saat itu, dia masih berusia 14 tahun.
Dia jadi terobsesi dengan olahraga ini sejak pertama kali menonton pertunjukan gulat profesional di televisi. Gadis berperawakan manis bahkan pertama kali melihat pertandingan WWE secara langsung pada 2015.
Akhirnya, dia memutuskan bergabung dengan MYPW, klub gulat Malaysia, dan berlatih bersama mereka. Phoenix disambut baik di MYPW, tapi tidak mendapatkan perlakuan khusus hanya karena dia wanita atua karena memakai hijab.
Seperti atlet gulat lainnya, dia juga mendapatkan otonomi dalam setiap latihan. Sehingga, dia harus mencoba gerakan baru yang diinginkan dan di saat bersamaan menolak gerakan yang membuatnya tak nyaman.
" Saya satu dari dua pegulat wanita di MYPW, dan berlatih dengan para pria," kata Phoenix.
Perjalanannya meniti karir di ring gulat tidak pernah dibayangkan. Sebagaimana dia diminta untuk meninggalkan profesi pegulat ketika baru berlatih selama dua bulan.

Pelatihnya, Ayez Shaukal Fonseka, sempat khawatir dengan personanya di ring yang tidak berkembang. Akhirnya, sang pelatih memintanya memakai nama 'Phoenix' di ring.
Dia lalu mulai memakai topeng Luchador, memunculkan kontras dengan kepribadian aslinya yang pemalu dan pendiam. Awalnya, dia sempat enggan menunjukkan hijabnya di hadapan publik.
Tetapi, seketika dia menjadi percaya diri berduel tanpa topeng di Singapura. Dunia akhirnya tahu, ada hijaber cantik di balik topeng tersebut.
(Sah, Sumber: worldofbuzz.com)