Imunisasi Jadi Indikator Kesejahteraan Negara

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 11 November 2020 14:00
Imunisasi Jadi Indikator Kesejahteraan Negara
Imunisasi juga merupakan tolok ukur kemajuan negara, khususnya di bidang ekonomi dan sosial

Dream - Sejumlah negara di dunia kini tengah berjuang menemukan vaksin yang tepat untuk menangani Covid-19. Indonesia kini sedang menjalankan uji klinis tahap III vaksin Sinovac sekaligus menjalankan riset untuk pengembangan Vaksin Merah Putih.

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro, menegatakan, imunisasi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara. Sehingga, imunisasi memiliki peran penting untuk memperkuat kesehatan.

" Jadi kalau mau melihat standar sejahteranya satu negara, imunisasi adalah salah satu indikatornya," ujar Sri dalam dialog virtual " Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin" disiarkan channel YouTube FMB9ID_IKP.

Profesor bidang Kesehatan Anak kelahiran Solo, 14 Mei 1946 itu punya pengalaman puluhan tahun di bidang imunisasi. Dia bahkan salah satu pencetus imunisasi di Indonesia.

1 dari 4 halaman

Pentingnya Imunisasi Massif

Sri akrab dengan vaksin sejak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. Di mata Sri, kesehatan anak merupakan ilmu tersulit dalam dunia kedokteran.

Sebabnya, anak-anak sulit ditanya mengenai keluhan yang dirasakan. Sehingga dokter menghadapi tantangan tersendiri sebelum menetapkan diagnosis.

Pengalaman itu membuat Sri berpikir mengenai pentingnya imunisasi yang dilakukan secara massif guna mencegak penularan penyakit khususnya pada anak-anak. Saat bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sri semakin intens bergelut dengan penyakit menular pada anak.

2 dari 4 halaman

2 Aspek Penting Pencegahan Penyakit

Dalam konteks pencegahan penyakit, Sri menyatakan terdapat dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh Negara. Dua aspek tersebut yaitu ketersediaan air bersih yang merata serta imunisasi.

Jika dua hal ini tersedia, kata Sri, 70 persen masalah kesehatan yang berkaitan dengan infeksi dapat diatasi. Sedangkan cakupan vaksinasi yang luas dapat menjadi gambaran tingkat kemajuan suatu negara baik secara ekonomi maupun sosialnya.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 4 halaman

Kasus Covid-19 Terkendali, Jubir Satgas: 'Prestasi Nasional Bersama`

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan relatif terkendali. Ini merupakan bukti penanganan Covid-19 pemerintah bersama masyarakat berjalan efektif.

" Ini adalah suatu prestasi nasional bersama ternyata masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama mengendalikan kasus," ujar Wiku dalam Update Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional dan Ketahanan Pangan disiarkan YouTube BNPB.

Wiku menjelaskan persentase kasus aktif saat ini di bawah rata-rata dunia. Data terkini menunjukkan kasus aktif di Indonesia sebanyak 12,52 persen, sedangkan angka global sebanyak 26,79 persen.

" Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27 persen," kata Wiku.

Menurut Wiku, sempat terjadi kenaikan kasus positif setelah libur panjang. Tetapi, dalam beberapa waktu kasus tersebut dapat kembali menurun.

Untuk kasus aktif atau pasien yang masih dirawat terus menunjukkan data menurun. Wiku menilai perkembangan ini dapat dicapai lewat kerja sama yang baik semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah.

 

4 dari 4 halaman

Sempat Ada Kenaikan

Selain penurunan kasus aktif, kata Wiku, data pasien sembuh mengalami peningkatan cukup signifikan. Persentase kesembuhan dari Covid-19 saat ini sebesar 84,14 persen, lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata global sebesar 70,71 persen.

" Jadi ini selisihnya 13,4 persen. Kasus kesembuhan kita lebih tinggi daripada global," ucap Wiku.

Tetapi, kasus kematian di Indonesia masih berada di atas rata-rata global. Tingkat kematian akibat Covid-19 Indonesia saat ini sebanyak 3,34 persen sementara angka global 2,5 persen.

" Kita masih di atas global yaitu 0,84 persen," kata Wiku.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

 

Beri Komentar