Terungkap! Penyebab Sebenarnya Banjir di Indonesia

Musim penghujan di Indonesia berubah dari 6 bulan menjadi 4 bulan akibat perubahan iklim.

Dream - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, menilai banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia diipicu oleh tiga faktor utama. Yang mengejutkan, salah satu penyebab banjit adalah perubahan iklim di Tanah Air.

Willem menjelaskan faktor pertama penyebab banjir adalah kondisi alam, geografi, topografi dan geometri dari sungai. 

Faktor selanjutnya, kata Willem, peristiwa alam yang bersifat dinamis seperti curah hujan, pasang surut air laut dan menurunnya permukaan tanah. Selain itu, juga terjadinya pendangkalan di daerah aliran sungai. Faktor ketiga yaitu aktivitas manusia.

Menurut Willem, jumlah pemukiman di daerah aliran banjir meningkat. Selain itu, Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu ke hilir belum terintegrasi dengan baik.

" Drainase juga kebanyakan kondisinya sudah parah," kata Wilem di gedung BNPB, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Selain ketiga faktor tersebut, Willem mengungkapkan Indonesia saat ini juga mengalami perubahan iklim yang cukup signifikan. Sebelum terjadi perubahan iklim, Indonesia hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau. Kedua musim ini biasanya berlangsung selama enam bulan secara bergantian tiap tahun.

Tetapi, saat ini telah terjadi perubahan masa musim akibat pengaruh iklim. Dalam beberapa tahun terakhir, musim penghujan di Indonesia berjalan selama empat bulan sedangkan musim kemarau berlangsung delapan bulan.

" Artinya, curah hujan sama, volumenya sama. Sekarang dibagi jadi empat bulan dan di dalam empat bulan itu ada yang ekstrim, nah itu yang menjadi masalah baik kejadian banjir yang ada di Garut, Bima maupun di Jakarta," kata Willem.(Sah)