Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Setelah perseteruan yang lama terjadi, akhirnya Korea Selatan dan Korea Utara bisa duduk bersama dalam pertemuan istimewa di zona demiliterisasi Panmunjon pada Selasa, 9 Januari 2018. Selama pertemuan, Pemerintah Korsel mengajukan beberapa usulan kepada Korut.
Salah satu usulan yang diajukan Korsel yaitu dua negara berbaris bersama selama upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang 2018.
Selain itu, Korsel juga meminta dialog militer untuk mencegah konflik di perbatasan serta ajakan reuni kedua negara. Ini untuk memfasilitasi pertemuan para keluarga yang telah terpisah akibat penutupan perbatasan sejak Perang Korea 1950-1953.
" Kami akan mengupayakan agar Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan Paralimpiade menjadi festival perdamaian, yang menjadi langkah pertama untuk memperbaiki hubungan antar-Korea," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon, dikutip Dream dari Anadolu Agency, Rabu 10 Januari 2018.
Kepala Komite Reunifikasi Damai Pyongyang Ri Son-gwon juga menyampaikan usulan ke Korsel. Menurut Kantor Berita Yonhap, negara itu mengusulkan pengiriman tim demonstrasi taekwondo di antara tim olahraga lainnya yang dapat berlaga dalam pesta olahraga dunia tersebut.
Dialog dua negara ini digelar setelah pemimpin Korut, Kim Jong Un, tidak lagi mengeluarkan ancaman nuklir dalam pidatonya. Ini agar Korut dapat berpartisipasi dalam Olimpiade PyeongChang tahun ini.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal