Ilustrasi Membaca Al-Quran. (Foto: Pexels.com/Alena Darmel)
Dream – Islam merupakan agama penyempurna agama-agama sebelunya. Pokok ajaran Islam sejatinya melingkupi segala aspek kehidupan, termasuk menyangkut masalah sosial dan kemanusian.
Al-Quran berisi pesan Tuhan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan di berbagai zaman. Meskipun kini zaman sudah modern, isi Al-Quran tetap cocok dijadikan sebagai pedoman kehidupan. Termasuk pesan Allah SWT yang tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 36.
Dalam Surat An-Nisa ayat 36 Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menyembah Sang Pencipta dan menghormati kedua orang tua serta perintah berbuat baik kepada orang-orang yang lemah.
Surat An-Nisa ayat 36 ini sarat makna tentang kemanusiaan yang penting diterapkan oleh setiap manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Agar lebih jelasnya, dalam artikel kali ini Dream akan mengulas tentang kandungan surat An-Nisa ayat 36 tentang perintah menyembah Allah SWT dan berbuat baik kepada kaum yang lemah.
Sebelum lebih lanjut membahas tentang isi kandungan Surat An-Nisa ayat 36, ketahui terlebih dahulu bacaan ayat beserta artinya berikut ini sebagaimana dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id.
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Artinya: " Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri."
Sebenarnya dari terjemahan Surat An-Nisa ayat 36 tersebut, sudah tampak jelas pesan Allah subhanahu wa ta’ala yang penting diamalkan oleh umat manusia.
Penting bagi umat Islam untuk memahami isi Surat An-Nisa ayat 36. Bukan hanya dari terjemahannya, melainkan juga perlu dipahami dari tafsirnya menurut ulama. Berdasarkan tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), ayat ini mengingatkan kepada manusia untuk menyembah Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan-Nya dengan apapun.
Ayat ini juga berisi perintah untuk bebruat baik kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat maupun jauh walaupun non-muslim, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya.
Mayoritas semua golongan itu adalah kelompok yang terpinggirkan. Dengan begitu umat Islam perlu berbuat baik kepada mereka. Selain itu, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri di hadapan orang lain.
Asbabun nuzul atau sebab turunnya Surat An-Nisa ayat 36 dijelaskan dalam hadis Nabi SAW. Diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ibnu Ishak dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Sa’id yang bersumber dari Ibnu Abbas:
“ Kurdum bin Zaid sekutu Ka’ab bin Al-Asyraf, Usamah bin Habib, Nafi bin Abi Nafi, Bahra bin ‘Amr, Hay bin Akhthab dan Rifa’ah bin Zaid bin At-Tabut, mereka mendatangi orang anshar dan berkata, ‘janganlah kamu membelanjakan hartamu, kami takut kalau-kalau kamu jadi fakir dengan hilangnya harta itu, dan janganlah kamu terburu-buru menginfakkan, karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi. Para ulama Bani Israel sangat bakhil terhadap ilmu pengetahuan yang mereka miliki, tidak mau menyebarluaskan kepada umat manusia karena khawatir jatuh martabatnya apabila mereka mengetahui ilmu tersebut. Sehubungan dengan itu Allah SWT menurunkan surat An-Nisa ayat 36 dan 37 sebagai peringatan terhadap kebakhilan mereka, baik terhadap ilmu pengetahuan maupun karunia Allah yang lain.” (HR. Ibnu Abi Hatim)
Berikut isi kandungan Surat An-Nisa ayat 36 yang perlu dipahami umat Islam supaya bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari:
Demikian itulah penjelasan tentang kandungan surat An-Nisa ayat 36 yang perlu diketahui setiap Muslim. Perintah berbuat baik dalam Islam juga relevan dilakukan oleh umat beragama lain. Inti dari ayat ini adalah perintah menyembah Allah dan mengutamakan kemanusiaan, terutama kepada kelompok yang lemah.
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer