RSD Wisma Atlet (Merdeka.com)
Dream - Jumlah kasus Covid-19 harian secara nasional dilaporkan terus mengalami penurunan. Namun masyarakat diimbau tetap mematahui protokol kesehatan karena pengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, melaporkan masih terdapat penambahan jumlah pasien.
Data per Jumat, 1 Oktober 2021, ada 14 pasien baru Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet. Sehingga, saat ini total pasien di fasilitas kesehatan khusus tersebut menjadi 280 orang.
" Jumlah pasien rawat inap terdiri dari 95 pria, 185 wanita," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian.
Sejak pertama kali beroperasi pada 23 Maret 2020 hingga hari ini, sebanyak 128.139 pasien Covid-19 dirawat di RSD Wisma Atlet. Dari jumlah tersebut, 127.859 sudah keluar.
Secara rinci, sebanyak 1.039 pasien keluar RSD Wisma Atlet karena rujuk ke RS lain dan 126.227 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya sebanyak 596 pasien meninggal.
Sementara, data Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang per Jumat pukul 08.00 WIB mendapat tambahan 10 pasien Covid-19. Sehingga total pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang menjadi 305 orang dengan rincian 180 pria dan 125 wanita.
Total pasien di RSKI Pulau Galang sejak pertama kali beroperasi pada 12 April 2020 hingga sekarang mencapai 16.687 orang. Sebanyak 16.381 orang sudah keluar.
Rinciannya, 42 pasien rujuk ke rumah sakit lain dan 9.041 sudah pulih. Sementara, 7.297 suspek dinyatakan selesai dirawat dan satu orang meninggal dunia, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Capaian vaksinasi di Indonesia terus menanjak naik dengan angka sudah mendekati angka 90 juta jiwa. Bahka jumlah warga Indonesia yang divaksin sudah melebih jumlah penduduk Vietnam dan Malaysia.
" Angka ini sama dengan kita hampir memvaksinasi seluruh populasi Vietnam, hampir tiga kali populasi Malaysia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Pemerintah, Reisa Broto Asmoro, disiarkan Sekretariat Presiden.
Reisa mengatakan capaian ini tidaklah kecil. Ini bisa tercapai berkat keterlibatan 100 ribu vaksinator dan ratusan ribu relawan.
Sementara vaksinasi dosis kedua sudah melampaui 50 juta. Angka ini setara dengan total penduduk Singapura.
" Jumlah ini setara dengan menvaksinasi seluruh populasoi Singapura dengan 10 kali putaran yang dilakukan hanya dalam 9 bulan," kata dia.
Meski demikian, Reisa mengatakan vaksinasi terus digenjot. Ini mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
" Kita pastikan vaksinasi itu merata dan setara, untuk lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak kita tercinta," kata dia.
Prinsip tersebut juga berlaku untuk warga negara asing. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021, selain diplomat dan pemegang izin tinggal sementara maupun tetap, WNA berstatus pengungsi berhak mendapatkan vaksinasi dengan skema Gotong Royong.
" Langkah ini menunjukkan Indonesia mendukung National Unity and Global Solidarity sebagai kunci mengatasi pandemi," ucap dia.
Dream - Momen akhir tahun segera tiba. Biasanya, momen ini disambut dengan pergerakan masyarakat yang meningkat untuk merayakan momen tahun baru.
Virolog I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Sebab potensi terjadinya kembali lonjakan Covid-19 masih cukup besar jika berkaca pada akhir tahun lalu.
" Saya bahkan bisa prediksi itu, kalau pola tahun lalu maka letupan kembali saya prediksi bulan Januari-Februari 2022," ujar Mahardika, dalam diskusi disiarkan BNPB.
Mahardika mengatakan potensi lonjakan Covid-19 kembali selalu ada meski jumlah kasus positif harian menurun. Tidak hanya di luar negeri, lonjakan juga bisa kembali dialami Indonesia.
" Kalau dari kasus (melonjak) iya, pasti. Kalau case itu pasti tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga lagi untuk jumlah orang yang masuk rumah sakit sehingga rumah sakit kewalahan," kata dia.
Agar potensi ini tidak terjadi, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk menekan terjadinya lonjakan seperti tahun lalu. Sehingga beban rumah sakit tidak kembali berat.
" Karena kita sudah vaksinasi terutama untuk daerah-daerah yang vaksinasinya sudah mencapai 70 persen, di atas 70 persen, mestinya jumlah tekanan pada resisten rumah sakit tidak akan sebesar tahun ini," kata dia.
Dengan mempertimbangkan hal itu, Mahardika meminta Pemerintah untuk semakin meningkatkan capaian vaksinasi. Sehingga target 100 persen vaksinasi di Indonesia dapat segera tercapai.
" Kalau sekarang 1,5 juta per hari mungkin kalau bisa 2-4 juta per hari," kata dia.
Mahardika juga meminta masyarakat untuk segera mengakses vaksin. Begitu undangan vaksinasi didapat, sebisa mungkin masyarakat mendatangi pusat layanan untuk mendapatkan vaksin.
" Masyarakat yang belum divaksin segera, kalau sudah ada panggilan untuk vaksinasi, please silakan, mohon silakan vaksinasi," terang dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati