UGM (ugm.ac.id)
Dream - Berbagai inovasi dan penelitian terus dikembangkan demi mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Selain obat atau vaksin, para peneliti juga mengembangkan inovasi pencegahan penularan virus corona salah satinya dilakukan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tim Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan tegah mengembangkan inovasi berupa alat pengukur suhu tubuh bernama “ thermal imaging” dengan pemindai wajah.
“ Alat ini akan mengukur emisi termal/panas yang dipancarkan oleh objek yakni manusia di depan alat. Selain fitur pengukur suhu tubuh, alat juga dilengkapi fitur pendeteksi wajah dan fitur penggunaan masker,” jelas salah seorang tim pengembang thermal imaging, Dr. Igi Ardiyanto saat dihubungi Kamis 25 Juni 2020.
Dengan alat ini, pengukuran suhu tubuh tak harus bersentuhan fisik atau mendekatkan alat ke objek. Hal ini berkait dengan protokol kesehatan yang dicetuskan WHO, dimana masyarakat direkomendasikan untuk menjaga jarak minimal 1 meter untuk mencegah persebaran COVID-19.
Thermal Imaging tersusun dari sejumlah komponen yaitu thermal kamera dan embede PC serta speaker dan gate. Alat tersebut nantinya akan bekerja dengan mengukur suhu tubuh berdasarkan tiga hal, yaitu radiasi termal objek, memindai wajah, dan penggunaan masker.
Selanjutnya data yang diperoleh akan diproses oleh embeded PC dan hasil akhir berupa suara akan keluar melalui speaker.
“ Jadi, nanti luarannya berupa suara. Misalnya, mohon maaf suhu badan Anda melebihi batas normal. Kalau semua kritera terpenuhi maka keluar suara akses diterima silakan masuk dan gate terbuka,” paparnya.
Selain itu, Igi mengatakan alat itu nantinya akan dilengkapi dengan kamera dengan resolusi 160 pixels sehingga memungkinkan pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
Thermal Imaging tidak hanya untuk mengenali wajah saja, namun juga bisa digunakan untuk mendeteksi penggunaan masker. Apabila objek terdeteksi tidak memakai masker maka akses masuk ruangan akan langsung ditolak.
Igi mengatakan pengembangan alat ini dilakukan untuk menghadapi tatanan normal baru di kampus UGM. Alat ini diharapkan mampu membantu dalam pengukuran suhu tubuh sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kampus. Rencananya, alat ini akan digunakan di sejumlah titik di lingkungan UGM.
" Untuk saat ini kami dalam proses membuat lima unit lagi. Kendalanya, ada komponen yang sangat sulit didapat dalam jumlah besar yaitu thermal camera yang memang saat ini banyak dicari berbagai pihak," kata Igi.
(Sah, Sumber: ugm.ac.id)
Advertisement

Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya



Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan